Karena bagiamana mungkin damai tercipta dari sesuatu yang prosesnya sudah tidak damai?
Bagaimana mungkin persatuan terbentuk dari sesuatu yg prosesnya sudah memecah?
Dan bagaimana mungkin rakyat dapat berdaulat untuk sejahtera padahal proses daulatnya telah di rampas?
Entalah di mana nalar radikal para aktivis itu.
Literasi miskin yg dimiliki mereka baiknya perlu di asah kembali.Â
Kajian-kajian nalar kritis wajib di tambah pada setiap sudut pojok baca.Â
Agar benar mnjadi agen perubahan yang nyata.
Contoh sederhana yang dapat kita gali untuk menguji "Literasi Mereka" misal "Soal Pemilu".Â
Pernakah para aktivis itu bertanya dalam diam "Soal Pemilu", apakah telah sesuai Pancasila atau tidak?Â
Apakah "Proses Pemilu" adalah benar amanah Pancasila?
Apakah "Pemilu" pernah ada dalam sejarah bangsa?Â