Mohon tunggu...
Komalku Indonesia
Komalku Indonesia Mohon Tunggu... Freelancer - Komunitas Menulis

(Komunitas Menulis Buku Indonesia) "Berjuang demi Bangsa lewat Kata kata"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Getar Generasi

2 November 2021   00:52 Diperbarui: 2 November 2021   00:54 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


By Ani

Jemari lentik dalam ruang sunyi
Sorak riuh suara hati
Otak berputar menanti inspirasi

Ah,
Setiap hari rutin tapaki sendiri
Ya, sendiri
Kadang lepas tangan tapi ingat generasi

Kesunyian berubah riuh suara
Bercuit merdu mengarah
Gembor digital penuh air wawasan
Siap menyiram ranum generasi kemudian

Tak mungkin berebut inspirasi
Tergelar putih di kebun hijau
Yang ada rezeki tanpa notasi

Siapa peduli
Sorak luar bila prestasi
Saling berebut generasi
Hanya ambisi

Oh,
Tidak, teriak naluri
Yang dicari mandiri
Berbudi pekerti
Imbang nurani
Bukan halusinasi

Masikah membisu  ?
Tertutup rapat tanpa ada peduli ?
Masikah, dulu dan dulu

Hai,
Pandangan kerdil
Hempaskan
Nyata getar ini bagi generasi
Totalitas gali air bersih
Di tubuh generasi
Harap terisi inovasi

Terwadahi gembor jernih
Teknologi wadah inpirasi
Tuangkan inisiatif
Tulis analisa positif
Terbaca sampai pelosok negeri

Hai...Hai...
Masih lemah ?
Lembek wawasan ?
Nyata minum kejernihan teknologi

Kelak harap
Korbankan detik demi generasi

Ayo...ayo...
Berkarya

Jangan bengong melihat karya
Simpulkan dengan kecut
Tertinggal getar
Teknologi sudah membumi !

Elus dada
Jalan dalam getar generasi
Tak ada yang tak bisa
Bila injak minat diri
Dongkrak digitalisasi

Hem,
Ayolah generasi lihat
Dengar dan baca getar positif
Tulis analisa persembahkan
Untuk dunia

_Jangan pernah melihat hasil generasi, lihatlah apa yang dikorbankan dalam memperolehnya_

_Jangan mencibir gerakan generasi, namun berilah wawasan supaya gerakannya positif_

_Peradapan baru sudah di depan mata, lahaplah jangan tengok kebelakang_

_Jangan mengeluh dengan perubahan, hadapi lakukan dan nikmati perubahan akan selalu butuh karya_

Bangil, 7 Oktober 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun