Selain itu untuk memulai menulis, bagi mereka yang belum in passion, Himam juga menyarankan untuk berani menabrak semua aturan. "Jangan berpikir tentang tata bahasa, gunakan bahasa senyamannya!"
Artinya, boleh dengan bahasa sehari-hari, dan tulisan jadi. Karena yang terpenting dalam proses menulis adalah berani berkarya.
Kita pasti bisa memperbaiki tulisan jelek, kok. Tetapi kalau kertasnya kosong, alias tidak ada tinta sama sekali, apa yang dapat dinilai dan diperbaiki?
Narasumber lainnya, Deddy, juga memberikan materi menulis yang berkaitan dengan passion, minat, dan penguasaan seseorang akan sesuatu. Berminat dulu baru menulis.
Karena, dengan minat yang dimiliki, tulisan itu akan muncul ruhnya. Hal ini yang akan memberikan sajian yang terbaik untuk pembaca.
Aha, menulis adalah ajang rekreasi. Kami pun suka kalimat ini, khususnya sang ketua Komalku Raya, Anis Hidayatie.
Namun, untuk sesuatu yang menyenangkan itu pasti perlu menyisihkan waktu dan menghabiskan apa-apa. Asal bisa menghasilkan karya dan konsisten tanpa kendala, seharusnya tak keberatan bukan?
"Banyak membaca karya orang lain. Buat Anda terlibat dengan dunia puisi seutuhnya, sebelum anda menulis. Karena puisi adalah rasa, bukan hanya memilih diksi dan menuliskan majas atau kata. Rasakan dulu yang ingin Anda sampaikan, tidak perlu rumit. Asal padat dan mengena, puisi itu akan berhasil memikat pembaca."