Mohon tunggu...
KOMALA AYU BADRIANTI 111211224
KOMALA AYU BADRIANTI 111211224 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Komala Ayu Badrianti 111211224, Universitas Dian Nusantara, Jurusan Manajemen. Mata kuliah leadership Nama dosen Prof. Apollo Daito

Optimis dalam segala apapun dan jangan lupa bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Kepemimpinan Machiavelli

4 Desember 2024   23:10 Diperbarui: 4 Desember 2024   23:46 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kekuatan dan Ketakutan:

Dalam salah satu kutipannya, Machiavelli menyebutkan bahwa lebih baik seorang pemimpin ditakuti daripada dicintai, jika tidak memungkinkan untuk memiliki keduanya. Ketakutan menjadi alat untuk mempertahankan stabilitas dan ketaatan.

3. Why: Pentingnya Pendekatan Machiavelli dalam Kepemimpinan

Pendekatan ini penting karena:

Konteks Historis:

Pada masa hidup Machiavelli, Italia mengalami banyak konflik internal dan eksternal. Stabilitas negara menjadi prioritas utama, dan pendekatan kepemimpinan yang kuat diperlukan untuk mengatasi situasi tersebut.

Relevansi Praktis:

Banyak pemimpin modern secara tidak langsung menggunakan prinsip Machiavelli, baik dalam politik, bisnis, maupun organisasi. Fokus pada hasil, pengendalian risiko, dan pengambilan keputusan strategis adalah beberapa contoh implementasi ide ini.

Kritik terhadap Idealistik:

Machiavelli mengkritik pendekatan idealis dalam kepemimpinan yang sering kali tidak realistis. Ia menekankan pentingnya pemimpin memahami kondisi nyata dan membuat keputusan berdasarkan fakta, bukan angan-angan.

4. How: Penerapan Prinsip Kepemimpinan Machiavelli

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun