KOMA ID - Ritual Kendi Nusantara di tanah Ibu Kota baru telah dilaksanakan oleh presiden Jokowi, bersama jajarannya serta para Gubernur dari 34 Provinsi.
Para Gubernur dari masing-masing daerah diminta Jokowi untuk membawa air dan tanah untuk disatukan di titik nol lokasi pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Satu persatu kepala daerah kemudian menyerahkan tanah dan air yang dibawanya, dari daerah masing-masing kepada presiden.
Banyak pihak mengomentari aksi ritual tersebut, ada yang sepakat namun ada juga yang tidak, lantaran dinilai klenik atau kegiatan yang tidak masuk akal.
Dihimpun KOMA ID dari berbagai sumber, berikut 5 Fakta kegiatan ritual Kendi Nusantara.
1. Orang PertamaÂ
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjadi orang pertama yang menyerahkan tanah dan airnya kepada Jokowi.
2. Ganjar Sebut Jepang Juga Lakukan Ritual Saat Mau Bangun Gedung
Dikomentari banyak pihak dan bahkan menjadi trending topik, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan bahwa Jepang juga melakukan ritual, saat akan membangun gedung.
3. Gubernur Pingsan
Usai mengikuti ritual, salah satu Gubernur dari Sulawesi Tengah, Rudi Masturi pingsan.
Kata kepala Biro Adpim Setprov Kalimantan Timur, hal itu disebabkan karena teriknya cuaca pada saat berlangsungnya acara.
4. Dinilai Primitif dan Irasional
Banyak pihak mengomentari ritual tersebut, salah satunya seperti yang diungkapkan oleh Benny Harman, politisi partai Demokrat.
Ia mengatakan melalui akun Twitternya bahwa kegiatan tersebut sangat primitif dan tidak masuk akal.
"Caranya dengan menciptakan kepastian hukum, menegakkan konstitusi, bukan dengan cara-cara irasional dan primitif. Kalo pake cara mistik ini, investor pasti hengkang," ungkap Benny melalui cuitannya @BennyHarmanID.
5. Simbol Kebhinekaan dan Persatuan
Presiden Jokowi menyebut ritual Kendi Nusantara tersebut sebagai bentuk persatuan dari Sabang sampai Merauke, serta untuk menjunjung nilai-nilai kebhinekaan.
Itulah 5 Fakta dibalik Ritual Kendi Nusantara yang sedang ramai menjadi perbincangan publik. (Red/Ab)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H