Mohon tunggu...
Koltiva
Koltiva Mohon Tunggu... Editor - Marketing

KOLTIVA menawarkan solusi berbasis teknologi untuk mendigitalkan bisnis pertanian dan membantu produsen kecil beralih ke praktik yang berkelanjutan. Dengan jaringan global, KOLTIVA membangun rantai pasokan yang etis dan transparan, membantu ribuan perusahaan memenuhi regulasi dan tuntutan konsumen, serta memberdayakan jutaan produsen untuk meningkatkan pendapatan mereka.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Koltiva Luncurkan Teknologi EUDR untuk Bisnis Berkelanjutan Siap Hadapi Peraturan Global Bebas-Deforestasi Uni Eropa

16 April 2024   13:44 Diperbarui: 16 April 2024   16:23 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta: Perubahan mendesak telah tiba bagi perusahaan yang beroperasi di Uni Eropa, seiring diberlakukannya Peraturan Bebas-Deforestasi Uni Eropa (EUDR) pada 30 Desember 2024. Regulasi ini memaksa perusahaan yang memasarkan produk ke pasar Uni Eropa untuk mematuhi standar ketat yang meliputi hak penggunaan lahan, pengelolaan hutan, ketenagakerjaan, pajak, hukum hak asasi manusia, dan pelaporan uji kelayakan (Due Diligence). Menyadari kompleksitas dan urgensi kepatuhan terhadap regulasi EUDR, KOLTIVA, perusahaan teknologi global berbasis di Indonesia, dengan bangga memperkenalkan Solusi EUDR yang inovatif yang dapat membantu perusahaan dalam memenuhi persyaratan EUDR dan secara aktif berkontribusi dalam memerangi deforestasi. 

Tahukah Anda bahwa Secara global, deforestasi dan degradasi kualitas hutan telah menimbulkan kerusakan besar pada lanskap hutan. Studi terbaru dariIDH The Sustainable Trade Initiativemenyebutkan, antara tahun 2010 dan 2015, setidaknya terdapat 122,29 juta hektar tutupan hutan yang hilang atau sekitar 5% dari total luas area hutan alami pada tahun 2010? Selain dampak sosial-ekonomi dan lingkungan hidup yang disebabkan oleh keadaan ini, deforestasi dan perubahan penggunaan lahan merupakan sumber emisi gas rumah kaca (GRK) terbesar kedua yang disebabkan oleh aktivitas manusia, dan berkontribusi signifikan terhadap perubahan iklim.

Uni Eropa muncul sebagai salah satu importir utama komoditas yang terkait dengan deforestasi, dengan lebih dari 60% kakao dan sekitar 50% kopi di dunia dipasarkan ke Eropa. Secara bersamaan, kakao dan kopi merupakan 2 dari 7 komoditas pertanian yang berkontribusi terhadap lebih dari 25% hilangnya tutupan hutan global antara tahun 2001 dan 2015, seperti yang dilaporkan oleh World Resources Institutepada tahun 2022. Dengan Uni Eropa menjadi salah satu importir utama komoditas yang terkait dengan deforestasi, seperti kakao dan kopi, EUDR menjadi penting dalam mencoba mengurangi dampak negatif perdagangan tersebut terhadap lingkungan. EUDR memastikan bahwa perusahaan yang memasarkan produk ke pasar Uni Eropa harus mematuhi standar ketat terkait pengelolaan hutan, hak penggunaan lahan, dan ketenagakerjaan, di antara aspek lainnya. Hal ini bertujuan untuk mengurangi deforestasi yang disebabkan oleh kegiatan ekonomi, termasuk impor barang-barang yang berkontribusi pada hilangnya tutupan hutan global.
 

Koltiva sebagai solusi EUDR
Menanggapi kebutuhan regulasi ini, KOLTIVA mengembangkan solusi terkini untuk membantu perusahaan melalui pendekatan modular yang terdiri dari, KoltiTrace MIS (Management Information System). Platform pemetaan dan ketertelusuran yang membantu pemasok swadaya untuk memenuhi peraturan EUDR. Selain itu, pendekatan kedua, KoltiSkills yang memungkinkan processors dan manufactures untuk mendapatkan layanan lapangan atau bantuan pihak ketiga dalam proses implementasi pengadaan bahan berkelanjutan bersama produsen/petani. Layanan ini mencakup pemetaan rantai pasok, dukungan penelusuran transaksional, dan layanan mitigasi risiko. Tambahan terbaru pada pendekatan modular KOLTIVA untuk solusi EUDR adalah Verifikasi Data. Solusi ini memungkinkan produsen memetakan dan memverifikasi data rantai pasok mereka secara mandiri, termasuk pemasok yang menggunakan platform lain atau KoltiTrace tanpa memanfaatkan layanan KoltiSkills. Data dievaluasi berdasarkan kelengkapan, kualitas, dan kepatuhan EUDR, dan kunjungan verifikasi sampel dapat dijadwalkan sesuai permintaan.

Manfred Borer, CEO and Co-Founder KOLTIVA, dalam diskusi terkait kepatuhan terhadap EUDR baru-baru ini menyatakan, "Kami melihat EUDR lebih dari sekadar peraturan; ini adalah sebuah sebuah misi, elemen penting dari Kesepakatan Hijau Eropa (European Green Deal), yang mendorong netralitas iklim pada tahun 2050. Dengan mematuhi peraturan tersebut, akan semakin banyak perusahaan di dunia yang turut berkontribusi dalam upaya global memerangi deforestasi, faktor penting dalam perubahan iklim dan hilangnya keanekaragaman hayati. Dengan tenggat waktu kurang dari satu tahun, kami menegaskan kembali komitmen kami untuk membantu dunia usaha dalam mencapai kepatuhan. Kami siap menyediakan keahlian, teknologi, dan layanan untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi sekaligus mendorong masa depan dan bumi yang berkelanjutan."

Borer menambahkan, "Hal ini menandakan tonggak penting dalam perjalanan kita menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Dengan meluncurkan solusi EUDR, KOLTIVA berkomitmen penuh untuk membantu perusahaan mematuhi dan memerangi deforestasi dengan metode modular kami yang dapat diandalkan, disesuaikan, dan melampaui ketertelusuran. Kami mendukung perusahaan dengan solusi teknologi dan layanan yang menavigasi peraturan Uni Eropa mengenai deforestasi memanfaatkan platform ketertelusuran kami yang kuat, KoltiTrace, layanan pendampingan untuk pengadaan bahan baku berkelanjutan melalui KoltiSkills, dan solusi ahli untuk laporan uji kelayakan dan analisis EUDR yang komprehensif, Verifikasi Data."

KoltiTrace MIS 

Platform KoltiTrace MIS dari KOLTIVA memungkinkan Pengolah untuk memetakan rantai pasokan dan mengukur risiko, memastikan kepatuhan produsen. Melalui verifikasi transaksi, KOLTIVA memastikan ketertelusuran dari perkebunan hingga pemroses, serta menyediakan pelatihan dan pemantauan untuk memastikan kepatuhan EUDR. Selain itu, KOLTIVA memberikan inisiatif mitigasi risiko dan memfasilitasi proses Due Diligence dengan menghasilkan laporan uji kelayakan dan analisis EUDR secara otomatis, memastikan transparansi di seluruh rantai pasok.

Sebelumnya, EUDR mengharuskan kepatuhan lebih dari 50,000 perusahaan yang melakukan importasi atau memproses salah satu dari tujuh komoditas, termasuk minyak sawit, kakao, kopi, karet, kayu, kedelai, produk hasil ternak, dan turunannya seperti kulit dan mebel. Selain itu, perusahaan non-Uni Eropa yang bergerak dalam aktivitas perdagangan di Eropa juga diwajibkan untuk mematuhi regulasi ini.

Tentang Koltiva

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun