Tanggung jawab sosial perusahaan adalah konsep yang lumrah dalam dunia bisnis dewasa ini. Hal tersebut memberikan pengertian bahwa perusahaan tidak hanya mengejar keuntungan semata, tetapi juga memiliki kepedulian sosial.
Argumentasi utamanya, karena berbagai jenis usaha itu bagaimanapun hidup di tengah realita sosial. Oleh karenanya, pelaku usaha juga harus bertanggung jawab terhadap lingkungan, menyejahterakan masyarakat sekitarnya, dan juga bertanggung jawab terhadap kesejahteraan sosial.
Inilah nilai yang juga dipegang oleh Pertamina. Sebagai perusahaan energi nasional, Pertamina berkomitmen untuk senantiasa memprioritaskan keseimbangan dan kelestarian alam, lingkungan, dan masyarakat.
Dengan turut menyejahterakan manusia, alam, dan lingkungan, maka Pertamina akan mampu mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Keseimbangan antara mengejar keuntungan serta bertanggung jawab pada lingkungan dan sosial inilah yang menjadi kunci kesuksesan suatu perusahaan tetap bertahan di kemudian hari.
Menariknya, program-program tanggung jawab sosial dari Pertamina ini ternyata berdampak signifikan bagi lingkungan sekitar. Bahkan beberapa telah mendapatkan penghargaan dari lembaga penilai yang kredibel.
Seperti misalnya, program Pinky Movement. Program kemitraan Pertamina untuk membantu UMKM tersebut berhasil meraih penghargaan dari ICSB (International Council for Small Business) Indonesia dalam agenda ICSB Indonesia Presidential Award 2020.
International Council for Small Business (ICSB) Indonesia adalah organisasi nonprofit yang bergerak di bidang pemberdayaan usaha kecil dan menengah (UKM) serta menaruh perhatian di bidang kewirausahaan.
ICSB Indonesia sendiri merupakan bagian dari ICSB Internasional yang merupakan organisasi global pertama dengan fokus pengembangan dan edukasi usaha kecil di seluruh dunia.
Sebagaimana diketahui, Pinky Movement merupakan program pinjaman modal usaha untuk UMKM yang ingin naik kelas. Khususnya pada mitra Pertamina yang menjadi outlet LPG untuk mengembangkan bisnisnya dengan menjual LPG non subsidi.
Tak hanya itu, program ini juga menyasar UMKM pengguna LPG subisidi yang ingin beralih menjadi LPG non subsidi.
Program kemitraan ini tidak hanya memberikan pinjaman modal usaha saja, tapi juga menyediakan asistensi, sertifikasi, dan pelatihan bisnis kepada mitranya. Sehingga, Pertamina sebagai pemberi kredit bisa memastikan UMKM binaannya dapat tumbuh dan berkembang.
Sejak dijalankan, Piinky Movement telah menyasar setidaknya 2.000 outlet dan 100 usaha kecil pengguna LPG subsidi. Nilai penyaluran program tersebut telah mencapai Rp 14,11 miliar.
Selain Pinky Movement, program tanggung jawab sosial (CSR) dari Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) juga berhasil meraih penghargaan dalam ajang TOP CSR Awards 2020. Penghargaan tersebut diselenggarakan oleh Majalah Top Business, bekerja sama dengan beberapa asosiasi dan konsultan CSR.
Sebagaimana diketahui, PGN adalah anak perusahaan Pertamina di bidang gas.
Adapun program tanggung jawab sosial dari PGN ditetapkan yang terbaik karena beberapa alasan. Salah satunya karena PGN konsisten menjalankan 7 Core Subject of ISO 26000 dan poin-poin pada SGD's.
Hingga kini, PGN memang berkomitmen untuk membawa dampak positif yang nyata bagi masyarakat, dan tujuan ini diwujudkan dalam kebijakan serta program yang terintegrasi.
Salah satu wujud implementasinya yaitu pembangunan desa-desa di sekitar wilayah operasi untuk menjadi desa yang maju, berdaya saing dan mandiri, sehingga dapat menunjang pembangunan berkelanjutan.
Desa Binaan PGN antara lain Desa Binaan Panaran dan Tembesi di Batam, Desa Binaan Pagardewa di Muara Enim, Desa Binaan Bojonegara di Serang dan Desa Binaan Labuhan Maringgai di Lampung Timur.
Menariknya, setiap perencanaan program tersebut selalu melibatkan stakeholder sekitar. Mulai dari masyarakat, pemerintah, hingga pemuka dan tokoh setempat. Sehingga program yang dihadirkan selalu sesuai kebutuhan dan hasil kesepakatan bersama.
Hal ini membuat ikatan antara perusahaan dan masyarakat semakin kuat. Keduanya saling terkait dan berkolaborasi untuk mewujudkan kesejahteraan bersama.
Kedua penghargaan pada program CSR Pertamina itu menjadi bukti bahwa perusahaan BUMN tidak hanya sekadar mengejar keuntungan ekonomi semata. Melainkan juga turut mendorong perbaikan lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.
Inilah mandat konstitusi sebagaimana dituangkan dalam UU No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, dimana salah satu tujuan perusahaan BUMN adalah turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha kecil, golongan ekonomi lemah, koperasi, dan masyarakat.
Dan itulah salah satu yang dimainkan perannya oleh Pertamina. Keren kan?
