Link ini https://www.youtube.com/watch?v=FSDTQXK9jds adalah video pemain perkusi bernada memainkan lagu klasik yang temponya cepat, The flight of the bumble bee (arr by Rachmaninoff).
Lagu tersebut juga dapat dimainkan oleh instrument kolintang,kami sudah pernah mencobanya meskipun belum lancar.
Perkusi bernada juga sering dimainkan dalam group musik jazz.
Kami pernah pameran instrument kolintang pada stand Kementrian Perdagangan di acara Java Jazz dan melihat pemain dari luar negeri mendemontrasikan kepiawaian bermain Jazz pada alat musik kolintang.
Kenapa di Indonesia belum muncul pemain perkusi bernada yang handal dan terkenal sekelas Indra Lesmana (pada piano) , Gilang Ramadhan (drummer),atau Dewa Budjana (gitaris) ?
Ada beberapa alasan sebagai berikut:
1)Masih jarang yang memiliki perkusi bernada (Marimba,xylophone,kolintang) secara perorangan ,umumnya alat musik diatas dimiliki oleh kelompok Marching Band,universitas jurusan musik, atau kelompok kelompok organisasi tertentu.
Mengenai kepemilikan alat memang perlu karena kalau kita tidak melatih penjarian pada piano/gitar atau rudiment pada perkusi maka kita tidak dapat bermain dengan lancar dan kemampuan musik kita tidak berkembang.
Bisa membayangkan apa jadinya kalau Indra,Gilang atau Dewa Budjana tidak memiliki instrument musik?
2)Tidak diajarkan di kursus kursus musik seperti halnya : Piano,Organ,Gitar ,yang mempunyai tingkatan tingkatan (grade)keahliannya, dari pemula sampai ke tingkat mahir.
Di Indonesia sebetulnya ada pengajaran perkusi bernada dimana muridnya di test secara perorangan untuk dapat lulus, seperti di beberapa sekolah internasional yang saya lihat tetapi masih pada pelajaran dasar.(sebagai contoh di sekolah internasional Pelita harapan Karawaci)
Berbeda dengan diluar negeri 'perkusi bernada' ada level (grade)nya bahkan diajarkan secara spesifik sampai ke tingkat universitas,sehingga merekapun rajin berlatih dirumah.
Kalau kita ketik kata kunci 'marimba practice' maka akan keluar alat musik marimba yang tanpa kotak resonator,itu cuman dummy hampir tidak berbunyi dan harganya tiga kali lipat harga kolintang melody.Mereka yang tahu harga dan kwalitas lebih suka membeli kolintang melody dari Indonesia yang murah dan pasti berbunyi nyaring.
3)Kendala orang Indonesia pada umumnya dalam membaca notasi balok karena terbiasa menggunakan notasi angka ,padahal dengan mempelajari buku-buku teknik permainan Marimba/xylophone yang umumnya bernotasi balok dapat meningkatkan permainan sampai ke tingkat ahli.
Kendala membaca notasi balok sebetulnya dapat diatasi karena hanya masalah kebiasaan saja ,karena sebetulnya notasi balok semudah notasi angka.
Di jaman informasi mudah didapat via internet, teknik permainan dapat dipelajari dari video lewat youtube dan seiring dengan trend musik kolintang yang predikatnya  ganda yaitu alat musik tradisional merangkap alat musik populer (modern),diprediksikan akan bermunculan musisi handal dan terkenal dengan instrument perkusi bernada.
Kursus kursus musik yang jeli melihat peluang ini, 'pasti' tidak lama lagi akan mengajarkan kolintang dalam materi kursusnya.
Sekarang juga sudah marak lomba lomba group kolintang di berbagai daerah ,dan karena dunia sudah terhubung online nantinya akan meniru luar negeri yaitu lomba solo performance marimba /xylophone/vibraphone tetapi menggunakan alat musik kolintang.
By: Markus Sugi kolintang.co.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H