dengan sarung di pundak
peci di saku celana belakang
sajadah terikat di pinggang
menjadi khas kami di bulan ramadhan
persimpangan jalan
tempat berkumpul sebelum tarawih
dengan berbagai petasan
menghiasi aspal dan langit yang cenderung berawan
menyenangkannya saat itu
ramai dengan suara ceprak sendal jepit
berlomba, berlari ketika adzan isya dikumandangkan
ketika sujud terakhir di witir
fikiran sudah berlarian
berlomba meraih petasan
tak lupa sarung di silangkan di antara leher dan pundak
tradisi yang selalu dirindukan
tradisi yang selalu dinantikan
zaman telah berubah
beiring bergesernya kiblat
kini telah menjadi cerita indah
disetiap jamuan kopi teras rumah sahabat
tak ada rekam jejak fisik yang bisa di pandang
hanya kisah indah yang terekam di ingatan
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H