ketika sujud terakhir di witir
fikiran sudah berlarian
berlomba meraih petasan
tak lupa sarung di silangkan di antara leher dan pundak
tradisi yang selalu dirindukan
tradisi yang selalu dinantikan
zaman telah berubah
beiring bergesernya kiblat
kini telah menjadi cerita indah
disetiap jamuan kopi teras rumah sahabat
tak ada rekam jejak fisik yang bisa di pandang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!