Dia...menjadi pelangi dimalamku
Dia...menjadi senja dipagiku
Dia...menjadi hujan diterik
Memanipulasi cuaca menjadi hal muda bagiku
Aku bersembunyi di semak
Menatapmu dari jauh
Betapa indahnya dirimu
Namun tak kunjung kugapai
Aku adal satu dari ribuan orang orang yang mengagumimu
Yang bahagia melihatmu tertawa
Yang legah melihatmu bahagia
Aku adalah orang yang menjadi garda terdepanmu
Yang menghempas semua yang mengusikmu
Yang menjadi darah disetiap tawamu
Yang menjadi keringat disetiap langkahmu
Aku adalah bayangan keduamu
Yang tak nampak namu pasti ada
Jangan pernah bilang ada yang menyakitimu
Kupastikan besok kau dapati mayatnya di selokan
Cukup aku disini
Menjadi embun di indahnya pelangi
Menjadi iblis bersayapmu
Aku hanyalah titik di sebuah buku
Yang selalu ada disetiap kalimat
Yang tak pernah ditunggu
Karena menjadi tandaÂ
Berakhitnya sebuah cerita
Juluki aku iblis bersayap
Tak usah kau rabah
Tak usah kau rasakan
Damaimu adalah rasaku
Bahagiamu adalah sayapku
Bahagialah selalu
Supaya sayapku tetap bisa kukepakan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H