Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Dapatkah Kita Hidup di Bumi Tanpa Pesawat?

2 Oktober 2024   12:23 Diperbarui: 3 Oktober 2024   11:07 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Pixabay.com/pruslee

Namun demikian kita juga tidak bisa menyampingkan fakta bahwa pesawat sudah terbukti dapat menjawab segala tantangan dan tuntutan perkembangan jaman walau dampak keberadaannya kini dipertanyakan terhadap keberlangsungan kehidupan manusia di bumi.

Jawaban berupa produksi massal dari SAF yang dapat mengurangi dampak negatifnya saat ini sedang diusahakan agar dapat juga memenuhi seluruh kebutuhan penerbangan di seluruh dunia.

Pembangunan fasilitas produksi SAF serta fasilitas penyimpanan di bandara di seluruh dunia merupakan langkah yang sangat masif pula, belum lagi harus dipikirkan kembali apakah SAF yang dibuat dari tumbuhan dan hewan tidak akan memiliki dampak negatif yang signifikan kepada bumi, apabila diproduksi secara masif.

Dan bila memang akan ada pesawat dengan 100% SAF ataupun listrik, akankah memiliki kapasitas dan kapabilitas yang sama dengan pesawat berbahan bakar fosil ?.

Jawaban semua ini akan berlomba dengan waktu dimana setelah pada tahun 2070 an diprediksi bahwa cadangan minyak dunia akan habis.

Jadi, bagaimana kita sebagai penduduk bumi menyikapi ini semua? Dapatkah kita menjalani kehidupan di bumi tanpa pesawat? Bisakah kita berlibur tanpa menggunakan pesawat untuk dapat mengeksplorasi segala kebudayaan dan tradisi negara negara di dunia?

Pertanyaan mungkin tidak terlalu berarti bagi kita yang tidak sering atau bahkan sama sekali tidak pernah melakukan penerbangan namun penerbangan tidak hanya untuk mengangkut orang saja dari titik A ke B melainkan juga barang, surat serta menjangkau segala pelosok agar akses dapat terbuka.

Kita sebagai pengguna transportasi terutama transportasi udara dapat berkontribusi pada dampak penerbangan terhadap perubahan iklim dunia ini, beberapa orang ada yang menghentikan sama sekali perjalanan udara mereka, ada pula yang mengkompensasi dampak emisi CO2 tersebut pada berbagai program pelestarian alam dan lingkungan (carbon offset).

Pilihan ada pada masing masing, begitu pula para pemerintahan dimana di beberapa negara sudah memberlakukan pembatasan penerbangan untuk jarak pendek.

Namun kenyataannya kini, berbagai usaha sedang dilakukan oleh pelaku aviasi seperti produsen bahan bakar pesawat serta pabrikan mesin pesawat yang dapat dioperasikan dengan bahan bakar alternatif dari bahan bakar fosil.

Dan walaupun memerlukan waktu serta biaya yang tidak sedikit, ini membuktikan bahwa kita sebagai penduduk dunia telah bergantung pada pesawat sebagai moda transportasi yang handal dan cepat, transportasi udara telah menjadi bagian dari kehidupan manusia di bumi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun