Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Airbus Memimpin Persaingan pada Segmen ini

28 April 2024   06:44 Diperbarui: 29 April 2024   05:14 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Credit Image : Airbus.com

Pesawat ini menurut beberapa sumber di internet akan mulai dioperasikan oleh berbagai maskapai pada kwartal ke 3 tahun ini.

Dimana Boeing ?

Jika kita melihat ke belakang maka kita bisa melihat bahwa dahulu Boeing memiliki pesawat berbadan sedang dengan daya jelajah yang cukup jauh yaitu Boeing B 757 yang proses produksinya berjalan bersamaan dengan B 767.

Pesawat B 757 ini memiliki daya jelajah hingga 7,250 km dan banyak digunakan oleh para maskapai di Amerika untuk penerbangan lintas benua (transcontinental) dan bahkan juga pada rute lintas Samudera (Atlantik Utara) setelah fitur ETOPS pesawat ini mendapat persetujuan untuk melakukan penerbangan lintas samudera.

Namun Boeing menghentikan produksi pesawat ini dan berfokus pada pengembangan pesawat B 737 dengan B 737 NG (Next Generation) yang melahirkan seri -700, -800 dan -900.

Faktor kapasitas pada tahun 1980 dan 1990 an menjadi penting bagi para maskapai sehingga penggunaan pesawat berbadan lebar lebih mendominasi pada rute jarak jauh, sedangkan pesawat berbadan sedang lebih pada rute pendek dan menengah -- hal inilah yang mungkin menjadi pertimbangan Boeing ketika memutuskan untuk menghentikan produksi pesawat B 757 ini

Namun kini para maskapai operator pesawat ini juga membutuhkan pesawat pengganti dan ketika Boeing tidak dapat memberikan jawaban kepada para maskapai, maka Airbus tampil dengan pesawat A 321.

Namun sebenarnya, Boeing sudah memiliki konsep pesawat pengganti B 757 yaitu Boeing NMA (New Midsize Airplane) atau banyak pihak menyebutnya dengan B 797, akan tetapi hingga kini prototype nya saja belum terwujud.

Boeing berharap pesawat B 797 ini dapat mengisi permintaan maskapai pada segmen yang disebut Boeing sebagai segmen Middle of the Market yaitu antara pesawat berbadan sedang yang terbesar dengan pesawat berbadan lebar. Sebagai gambaran pada Boeing adalah antara B 737 MAX 9 dengan B 787-8 atau pada Airbus antara A 321 LR dengan A 380.

Permasalahan bertubi tubi di pihak Boeing pastinya juga menguras sumber daya finansial mereka sehingga Boeing perlu secara berhati hati melangkah agar mereka tetap dapat bertahan sehingga pengembangan B 797 tersebut pun dihentikan sementara sejak tahun 2020.

Memang sangat disayangkan melihat tidak ada persaingan pada segmen pesawat berbadan sedang dengan rute jarak jauh ini terlebih dengan melihat bahwa Boeing juga berusaha menjawab permintaan para maskapai untuk membangun pesawat airliner dengan efisiensi yang tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun