Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Fotografi Aviasi, Lebih dari Sekadar Hobi

3 Februari 2024   17:13 Diperbarui: 3 Februari 2024   17:22 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memiliki hobi foto pesawat atau sering disebut dengan plane spotter atau aircraft spotting sepertnya tidak bisa dipandang sebagai penyaluran hobi belaka karena kita juga membuka jendela pengetahuan kita pada segala jenis pesawat.

Melihat pesawat lepas landas dan mendarat di sekitar bandara memang mengasyikan bagi penggemar photography aviasi karena pada kedua fase penerbangan itulah jarak pesawat dengan permukaan atau daratan rendah sehingga keseluruhan badan pesawat dapat terlihat dari dekat.

Hasil jepretan kita tidak hanya memberikan kepuasan ketika momen yang kita inginkan tercapai tapi juga menyimpan pengetahuan tambahan yang bisa kita ekspor lebih lanjut lagi.

Adalah nomor registrasi pesawat yang menyimpan seluk beluk sebuah pesawat mulai dari tahun pembuatan, waktu penyerahan, operator pesawat serta sejarah penerbangan yang dilakukan oleh sebuah pesawat.

Mengapa kita perlu menggali informasi dari nomot registrasi ini ?

Sebenarnya bukan perlu atau tidak namun lebih kepada pilihan kita sebagai pribadi, apakah ingin mengetahui lebih dalam lagi akan object yang kita abadikan, apabila kita cukup puas dengan hasil jepretan yang sesuai dengan momen yang kita inginkan maka informasi pesawat tidak lagi sebuah keharusan.

Namun tidak ada salahnya bila kita melihat lebih dalam lagi informasi apa yang kita bisa gali dari sebuah nomor registrasi pesawat berikut ini.

Layaknya kendaraan lainnya, pesawat juga perlu memiliki pengenal atau identitas berupa nomor registrasi dimana sudah diwajibakan oleh Badan Penerbangan dunia (ICAO) kepada semua pemilik ataupun operator pesawat di seluruh dunia.

Nomor registrasi ini mencakup informasi negara pesawat di daftarkan dan operator nya seperti misalnya PK-GXX atau PK-LXX dimana PK untuk Indonesia sedangkan G dan L mempresentasikan operator nya, dalam hal ini maskapai atau perusahaan sewa pesawat.

Di jaman serba ada seperti saat ini, dari hanya memasukkan nomor registrasi pesawat maka bisa di dapat berbagai informasi lainnya misalnya kapan pesawat dibuat dan diterbangkan dari pabriknya, sudah berapa operator yang pernah mengoperasikan pesawat, sejarah penerbangan yang dilakukan dan masih banyak lagi.

Dan layaknya ketika ingin membeli kendaraan bekas, kita pastinya ingin mengetahui sudah tangan ke berapa kendaraan tersebut, maskapai juga memerlukan informasi ini sebagai bagian dari sejarah pesawat selain dari kondisi pesawat melalui data sejarah perawatan pesawat.

Nomor registrasi pesawat juga bisa mengantarkan kita pada kode kode yang mungkin belum kita ketahui sebelumnya, kode kode tersebut adalah kode yang diberikan oleh para pabrikan pesawat sebagai identifikasi mereka pada setiap produknya.

Contohnya Boeing memberikan kode tambahan untuk mengidentifikasi customer nya, misalnya B 737-8U3 dimana U3 diberikan Boeing untuk Garuda Indonesia dan pemerintah Indonesia.

Sedangkan Airbus berupa kode yang mengidentifikasikan series, engine yang digunakan dan info lainnya, misalnya A 321-251NX yang berarti pesawat Airbus A 321 series 200 menggunakan mesin CFMI (Neo) dan thrust Rating nya 1 sedangkan N untuk Neo dan X untuk pesawat lanjutan (enhanced).

Kode tambahan ini bisa muncul dari hasil pencarian kita pada nomor registrasi pesawat, dengan catatan bila sang operator pesawat memang membuka data pesawat kepada publik karena ada beberapa pemilik/operator pesawat yang diperbolehkan menyembunyikan nomor registrasi pesawat kepada publik untuk alasan privacy, namun nomor registrasi pesawat tetap harus terpasang di fisik pesawat.

Dokpri
Dokpri

Mungkin ada yang bertanya, segitu pentingnya kah ini semua, bukankah semua setiap jenis pesawat sama, misalnya tidak ada perbedaan pada setiap pesawat B 737 MAX 8 atau A 320 Neo ?

Ya memang tidak ada perbedaan, hanya saja dengan mengetahuinya kita masih mengenal secara lebih dekat dan individual pada setiap pesawat, selain itu bila ada sebuah pesawat sedang menjadi topik pembicaraan maka bila hasil jepretan kita adalah dengan nomor registrasi yang dimaksud maka hasil jepretan kita bisa bermanfaat bagi pihak pihak yang membutuhkan.

Oleh karenanya, fotografi aviasi bukan hanya sekadar mengabadikan pesawat saja yang memang sudah menarik tapi juga bermanfaat bila kita menggali segala informasi yang sudah tersedia namun terlewati oleh kita.

Bagaimana, tertarik pada hobi plane spotting ? bila kita tinggal tidak begitu jauh dari bandara, bergegas lah membawa smartphone kita karena tidak selamanya pula dibutuhkan kamera profesional bila kita hanya ingin menyalurkan hobi serta meluangkan waktu luang.

Hanya sekadar masukkan, diperlukan kesabaran dalam mengabadikan pesawat yang lepas landas dan mendarat, karena tidak setiap jepretan kita menghasilkan foto yang sesuai dengan keinginan.

Pemanfaatan apps lain seperti flight tracker dapat membantu kita menyiapkan peralatan fotografi kita karena kita tahu kapan ada pesawat lepas landas dan mendarat di bandara tempat kita mengambil foto.

Selain itu tetap memerhatikan aturan yang mungkin diberlakukan oleh masing masing bandara serta berhati hati bila sekeliling kita adalah jalan raya, jangan sampai karena keasyikan justru mengantarkan kita kepada keadaan yang tidak kita inginkan.


Salam Aviasi.

Referensi:

https://en.m.wikipedia.org/wiki/List_of_Boeing_customer_codes

https://www.aviationhunt.com/airbus-aircraft-numbering-system/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun