Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Menanggapi Sebuah Penilaian dengan "Nothing" atau "Noting"?

27 Desember 2023   15:20 Diperbarui: 1 Januari 2024   21:41 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : Needpix.com

Beberapa waktu yang lalu pihak AirHelp merilis daftar 10 bandara terbaik dan 10 bandara terburuk di dunia, dalan daftar tersebut ada tiga bandara yang masuk tapi tidak sebagai bandara terbaik melainkan bandara terburuk.

Kedua daftar ini merupakan rangkuman dari laporan mereka yaitu "Global Airport Ranking" tahun 2023 dimana AirHelp sudah melakukannya sejak tahun 2016, sedangkan untuk tahun 2023 adalah hasil dari penilaian dari 1 Januari hingga 30 September 2023.

Penilaian terhadap bandara dan maskapai memang banyak versi nya yang dilakukan oleh berbagai pihak termasuk AirHelp yang merupakan organisasi yang melindungi hak hak penumpang pesawat pada penerbangan komersial.

Dalam penilaiannya, AirHelp menggunakan berbagai sumber dan faktor dengan tujuan untuk memberikan gambaran mengenai bandara dan maskapai kepada para pelaku perjalanan udara.

Sedangkan faktor faktor yang dimaksud tersebut untuk penilaian bandara adalah punctuality (ketepatan waktu) customer opinions (opini pengguna) dan food and business (ritel area) dimana punctuality menjadi faktor penilaian terbesar yaitu 60% dari total penilaian, hal ini berbeda dengan penilaian maskapai dimana tiga faktor memiliki bobot yang sama.

Dari 194 bandara di dunia terdapat tiga bandara Indonesia yang bertengger di 10 nomor terakhir yaitu bandara Halim Perdanakusuma (HLP), bandara I Gusti Ngurah Rai (DPS) dan bandara Syamsudin Noor International Airport, Indonesia (BDJ).

Bandara HLP menempati posisi no. 185, bandara DPS di posisi 189 dan bandara BDJ, menariknya dalam penilaian ini adalah bandara HLP mendapat nilai 6.65, nilai ini lebih baik dari bandara DPS dengan nilai 6.55.

Secara fisik bangunan sudah jelas bandara DPS jauh lebih baik daripada bandara HLP akan tetapi karena faktor penilaian yang terbesarnya adalah ketepatan waktu (punctuality) yaitu 60% maka faktor bangunan tidaklah menjadi penilaian.

Hal yang sebenarnya menarik untuk dilihat disini adalah apakah benar ketepatan waktu bandara DPS dibawah bandara DPS ?

Untuk menjawab itu sebenarnya ada di pihak pengelola terutama bagaimana mereka melihat penilaian dari AirHelp ini, apakah menanggapinya dengan kata sifat atau dengan kata kerja

Kata sifat disini maksud nya dengan kata "Nothing" yang menurut situs merriam-webster berarti "one of no interest, value, or consequence", sedangkan kalau kata benda nya berarti "something that does not exist".

Jika tanggapannya dengan kata kerja maka kata yang timbul adalah "Noting" dari kata note yang berarti mencatat, maka penilaian AirHelp akan dicatat sebagai bahan evaluasi bagi para pengelola bandara yang masuk dalam 10 bandara terburuk di dunia.

Mungkin saja penilaian ini dilakukan oleh badan atau organisasi yang mereka (pengelola bandara) tidak kredibel walaupun jika melihat secara mendalam tentang AirHelp ini maka penilaian balik terhadap mereka tidak perlu terjadi.

Sebagai pihak yang memberikan dan menyediakan layanan, segala jenis masukkan yang bisa berupa penilaian, opini dan lainnya sebaiknya ditanggapi dengan noting dan bukan dengan nothing karena itu bisa dijadikan dasar dari sebuah pembenahan.

Jangan sampai dasar yang digunakan untuk pembenahan adalah sebuah insiden seperti yang terjadi beberapa waktu yang lalu dimana ada kelalaian dalam perawatan lift.

Mudah mudah an bandara kita terutama tiga bandara tersebut bisa naik kelas di masa mendatang, dan laksana anak sekolahan yang harus naik kelas, belajar lebih giat adalah salah satu cara nya.

Kalau anak sekolah menerima rapor, itu adalah penilaian dari guru guru terhadap hasil dari belajar si anak sekolah tersebut, kalau bandara menerima rapor, itu adalah penilaian dari pengguna nya yang notabene adalah pelaku perjalanan terhadap pelayanan bandara. Semua opini dari pelaku perjalanan tersebut kemudian  dikumpulkan oleh AirHelp.

Masih belum kredibel kah ?

Sebagai catatan tambahan, pada laporan tahun 2022 di AirHelp, bandara LOP masuk ke 10 bandara terburuk di dunia tapi sepertinya tahun ini sudah naik kelas.

Salam Aviasi

Referensi :

https://travel.kompas.com/read/2023/12/27/133522527/3-bandara-indonesia-masuk-urutan-bandara-terburuk-versi-airhelp

https://www.airhelp.com/en-int/airhelp-score/airport-ranking/

https://www.merriam-webster.com/dictionary/nothing

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun