Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pariwisata Berkelanjutan di Antara Pilihan dan Preferensi

27 Desember 2023   10:12 Diperbarui: 28 Desember 2023   01:29 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelayanan dan fasilitas seperti penggunaan tenaga surya untuk listrik dan penerangannya atau tidak menyediakan buffet untuk sarapan pagi yang bisa tersisa banyak diakhir sesi makan pagi.

Dari sisi pemegang kebijakan, bagaimana mereka dapat me-mapping daerah untuk pariwisata juga diusahakan untuk mengadakan pertemuan dengan para pelaku usaha wisata dan masyarakat lokal secara berkala untuk membicarakan keberlanjutan dalam pariwisata di daerahnya.

Dari semua diatas, kita dapat mendapat gambaran bahwa pariwisata berlanjutan tidak dapat diterapkan secara maksimal tanpa partisipasi dari semua pihak yang berada di dalam nya yang semuanya adalah manusia, sedangkan setiap manusia tidak hanya memiliki pola atau gaya hidup tapi juga pilihan dan preferensi.

Keberlanjutan bertujuan untuk agar bumi ini bisa terus memproduksi sumber daya yang seharusnya tidak habis dan juga mencari pengganti sumber energi yang bisa habis dengan yang lebih berkelanjutan (sustainable), caranya bisa menghentikan penggunaan ataupun mengurangi penggunaan yang berlebihan akan hasil bumi.

Akan tetapi selama pilihan dan preferensi kita semua masih berlawanan arah dengan keberlanjutan maka proses menuju ke sana pun bisa tidak secepat yang kita ingin capai, alhasil kapasitas produksi bumi terus berkurang ditengah tengah peningkatan junlah penduduk bumi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun