Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Bandara sebagai Marketplace

28 Oktober 2023   12:34 Diperbarui: 29 Oktober 2023   12:08 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bersaing di sini adalah dengan berusaha menjadi tempat pertemuan antara pembeli dan penjual yang diharapkan serta tumbuh dan berkembang,

Persaingan antar bandara dibawah satu manajemen bukan untuk mencari siapa yang unggul dan siapa yang tersisih, namun layaknya sebagai sebuah perusahaan yang memiliki tujuan memaksimalkan keuntungan dalam usahanya.

Mungkin inilah salah satu faktor yang membuat bandara sulit berkembang karena mereka hanya menganggap sebagai tempat untuk melayani maskapai dan para pelaku perjalanan, mereka merasa bukan sebagai perusahaan jasa yang juga perlu memaksimalkan profit.

Satus sebagai perusahaan dibawah kepemilkan negara juga bisa menjadi faktornya karena selama bandara mereka terbangun dan tersedia untuk mengakomodir kebutuhan pelaku perjalanan maka mereka mungkin sudah merasa bahwa tujuan mereka sudah tercapai.

Sebuah marketplace tidak hanya membutuhkan ruang atau area jual beli saja dengan pelaku usahanya tapi juga pengunjung karena tanpa ada pembeli, pelaku usaha tidak akan bertahan menanggung semua biaya operasionalnya.

Namun jumlah dan tingkat kunjungan bandara dapat lebih tinggi pada setiap waktu dibandingkan pusat perbelanjaan sehingga potensi nya dalam hal menciptakan transaksi perdagangan barang dan jasa lebih tinggi daripada pusat perbelanjaan.

Akan tetapi pula bandara bukanlah marketplace sejenis pusat perbelanjaan yang artinya maksud dan tujuan pengunjungnya juga berbeda, para pengunjung bandara adalah pelaku perjalanan yang hanya menggunakan bandara sebagai tempat keberangkatan, kedatangan ataupun singgah antar penerbangan mereka.

Dalam artian bahwa sebagai marketplace, bandara perlu menyadari bahwa pelaku perjalanan tidak hanya sebagai potensi bisnis penerbangan saja tapi juga potensi retailing bagi para pelaku usaha retailing yang menjadi penyumbang pendapatan bandara melalui sewa ruangan.

Untuk itu, bandara perlu berusaha mendatangkan banyak pelaku perjalanan di bandaranya -- dan satu satunya cara adalah melalui maskapai penerbangan yang menghubungkan bandara tersebut ke bandara bandara lain sebagai tujuan dari para pelaku perjalanan.

Bandara perlu lebih dulu menjadi daya tarik kepada maskapai sebagai titik keberangkatan, kedatangan dan singgah dari pesawat pesawat maskapai yang melayani rute rute dan frekuensi penerbangan ke berbagai destinasi.

Daya tarik ini bisa berupa berbagai kemudahan dan insentif serta harga yang kompetitif dan juga pelayanan dengan berbagai fasilitas yang dapat melancarkan arus lalu lintas pesawat dan penumpang seperti penyediaan peralatan pada titik check-in dan security ternasuk pada titik imigrasi dan bea cukai pada bandara internasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun