Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Bandara Kertajati Bisa Menjadi Hub Moda Transportasi Darat

1 Oktober 2023   18:03 Diperbarui: 2 Oktober 2023   12:46 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : Kompas.com

Kereta api cepat dikabarkan akan diperpanjang hingga Surabaya dimana jalurnya akan melewati Kertajati, Yogyakarta dan Solo seperti yang diberitakan oleh Kompas.com (sumber).

Dengan melewati Kertajati berarti bandara Kertajati dapat diakses dari Jakarta dan kota kota transit dan tujuan akhir yaitu Surabaya dan Bandung yang artinya moda transportasi darat dari dan ke bandara Kertajati semakin banyak.

Namun sebelum berlanjut, mari kita melihat keunikan lokasi dan status bandara bandara di Indonesia termasuk bandara KJT.

Status bandara KJT ini mirip dengan bandara CGK dimana lokasinya tidak berada di dalam area kota yang dilayaninya, bandara Soetta yang melayani utamanya Jakarta lokasinya di Cengkareng, Banten sedangkan bandara KJT yang melayani utamanya Bandung lokasinya di Kertajati.

Jika kita kemudian melihat bandara DPS maka kita bisa melihat bahwa bandara DPS sebenarnya melayani Bali sebagai propinsi bukan melayani kota Denpasar karena memang hanya ada satu bandara umum di propinsi Bali -- sama dengan bandara LOP yang melayani pulau Lombok namun bedanya tidak melayani propinsi karena ada bandara lain di Sumbawa.

Keunikan ini berkaitan dengan akses dengan moda transportasi --dalam hal ini kereta api -- dari dan ke bandara karena pada umumnya hanya menghubungkan bandara dengan kota yang dilayaninya, sebagai contohnya kereta api bandara Soetta dan di Kualanamu.

Sedangkan bandara KJT akan dilayani oleh kereta api cepat yang tidak hanya melayani ke kota Bandung saja tapi juga kota kota yang dilewati dan yang menjadi titik keberangkatan dan kedatangan.

Dengan adanya kereta api cepat dari bandara Kertajati ke kota kota lain lain berarti pula ketersediaan pilihan moda transportasi ke kota kota lain tersebut apabila ada pelaku perjalanan udara yang tidak dapat tiket atau jika datang terlambat (missed flight) dari dan ke KJT.

Apa ada dampaknya bagi maskapai dalam hal menjaring penumpang dengan adanya kereta api cepat ini ? jawabannya adalah berupa pilihan bagi sisi pelaku perjalanan namun jika dari sisi penyedia transportasi berarti kompetisi khususnya pada rute penerbangan antara KJT dengan kota kota di dalam pulau Jawa saja

Dari sisi pelaku perjalanan, ada dampak positif lainnya dari tersedianya kereta api cepat ini terutama pada saat saat musim liburan dan libur panjang dimana kursi kursi pesawat sangat sulit didapat.

Misalnya ada kita akan melakukan perjalanan udara dari bandara CGK ke SUB tapi kehabisan tiket, dalam hal ini kita bisa cek apakah ada ketersediaan kursi dari KJT ke.SUB dan jika ada maka kita bisa dengan lebih cepat mencapai bandara KJT dengan kereta api cepat.

Begitu pula sebaliknya dimana adakalanya kita mendahului beli tiket berangkatnya dulu dan baru mencari tiket kepulangan karena masih belum dapat saat sebelum liburan, namun ketika masih tidak ada kursi ke CGK dari SUB maka kita bisa mencari kursi ke KJT dan kemudian bisa kembali ke Jakarta dengan kereta api cepat.

Dalam hal, penjadwalan keberangkatan dan kedatangan kereta api cepat di bandara KJT akan memainkan peranan sangat penting sehingga bisa mengakomodir para pelaku perjalanan yang mengalami keadaan seperti diatas.

Bandara KJT bisa menjadi bandara alternatif khususnya para pelaku perjalanan dari Jakarta selain dari bandara CGK dan HLP khususnya pada saat musim liburan panjang dan akhir tahun, oleh karena itu tinggal bagaimana pengelola bandara KJT menangkap semua potensi ini dimasa mendatang saat kereta api cepat Jakarta Surabaya sudah beroperasi.

Besar kemungkinan bandara KJT tidak hanya menjadi bandara alternatif tapi juga hub moda transportasi darat khususnya kereta api untuk pulau Jawa.

Dari sisi penyedia moda transportasi kereta api cepat ada baiknya juga menangkap potensi pelanggan dari bandara KJT sehingga tidak hanya menjadikan KJT sebagai salah satu titik pemberhentian saja tapi juga sebagai titik penghubung (hub).

Disisi lain, dengan adanya pilihan moda transportasi berupa kereta api cepat ini bisa setidaknya meng hijau kan langit di atas pulau Jawa yang sudah padat dengan terutama pada rute rute gemuk seperti CGK ke SUB.

Untuk penyedia transportasi udara dan darat antar kota kota di pulau Jawa khususnya kereta api cepat, kompetisi ada baiknya dijadikan sebagai ajang pembenahan terutama pada pelayanan kepada pengguna.

Harga tidak selamanya bisa menjadi pertimbangan utama bagi pengguna ketika pelayanan yang disediakan melebihi dari ekspektasi mereka, hal ini pula lah yang menjadi penentu dari  pilihan mereka.

Salam Aviasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun