Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Kontribusi dan Kendala dalam Mengurangi Polusi di Perkotaan

5 September 2023   11:29 Diperbarui: 8 September 2023   10:15 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: needpix.com

Kita pastinya tidak ingin tiba di tempat kerja dalam keadaan berkeringat seperti.habis berolah raga pagi dibawah sinar matahari pagi yang sebenarnya membawa manfaat bagi tubuh kita.

Kita juga mungkin tidak ingin mengganti baju kita saat tiba dikantor yang pasti memerlukan waktu yang sebenarnya tidak lama.

Beberapa hal diatas mungkin hanya sebagian kecil dari kontribusi dan kendala kita sebagai penduduk dan pengguna ruang perkotaan untuk kegiatan mobilitas kita di perkotaan besar seperti Jakarta, masih ada banyak cara yang kita pastinya bisa sumbang bagi pengurangan jejak emisi kita bersama.

Penanaman pohon memang membutuhkan waktu untuk dapat tumbuh tinggi, sedangkan dikala kita menunggu itu masih ada yang sebenarnya bisa kita lakukan, hanya saja memerlukan beberapa kata kunci yaitu kesadaran (bersama), kemauan, dan konsistensi.

Kontribusi untuk mengurangi polusi dapat dimulai dari hal hal yang kecil namun disertai dengan berbagai kendala yang bisa kecil dan besar termasuk pola dan irama kehidupan perkotaan yang cepat dan terkadang justru melewatkan hal hal yang kecil tadi.

Kita semua adalah pengguna ruang kota Jakarta untuk kegiatan mobilitas kita baik untuk keperluan pribadi, bisnis maupun leisure, oleh karena itu adalah beban dan tanggungjawab kita bersama untuk mengurangi polusi ini.

Referensi :

ourworldindata.org/travel-carbon-footprint

oncarbon.app/articles/flying-economy-carbon-footprint

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun