Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Sistem Multi Bandara, Latar Belakang dan Penerapannya

13 Agustus 2023   04:11 Diperbarui: 13 Agustus 2023   04:32 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengapa menggunakan ilustrasi maskapai asal Amerika ? karena jalur lintas samudera atlantik antara Amerika Utara dan Eropa adalah yang laris manis dan padat.

Perkembangan ini pastinya tidak menghapuskan peran dari bandara utama sebagai bandara internasional dan bahkan dapat menambah pintu gerbang udara bagi sebuah negara.

Ironisnya perkembangan ini tidak dimanfaatkan oleh bandara di negara negara didunia terutama negara yang memiliki (terlalu) banyak bandara berstatus internasional.

Pertanyaannya yang mungkin ada baiknya kita tanyakan sebelum menerapkan sistem multi bandara adalah apakah pertumbuhan trafik udara juga menjadi tujuan kita, karena bila iya maka kita perlu bertanya lagi, apakah maskapai maskapai, khususnya maskapai nasional dan swasta, dapat menumbuhkan air traffic tersebut dan tidak sekadar memenuhi permintaan kursi dari pelaku perjalanan ?.

Menumbuhkan trafik dengan memenuhi permintaan adalah dua hal yang berbeda namun keduanya bisa menuju satu titik yang sama yaitu kebutuhan akan penambahan pesawat pada armadanya..

Apabila para maskapai (nasional) tidak dapat menumbuhkan trafik maka pertanyaannya adalah apakah ada pintu terbuka bagi maskapai baru, dalam arti maskapai dengan pemilik dan pengelolanya berbeda dari yang sudah ada.

Selain itu juga karena kita tidak selamanya menggantungkan maskapai asing untuk meningkatkan trafik di bandara kita walaupun disatu sisi sangat postif ketika semakin banyak maskapai asing yang melayani penerbangan ke bandara kita.

Bagaimana para wisatawan asing dapat berpindah pindah dari satu destinasi ke destinasi lainnya ketika tidak banyak tersedianya kursi dari maskapai nasional dan swasta kita, sedangkan maskapai asing memang tidak boleh melayani penerbangan domestik dengan pemberlakuan cabotage.

Pertanyaan yang terakhir adalah bagaimana cara agar penerapan sistem multi bandara ini dapat meraih sukses ?

Jawabannya terletak di atas meja dimana dikelilingi oleh para pemegang kepentingan (aviasi dan pariiwisata serta lainnya) dan pemegang kebijakan baik pusat daerah maupun sub daerah (kabupaten dan lainnya).

Karena penerapan sistem multi bandara ini tidak hanya untuk mendistribusikan trafik saja melainkan juga meningkatkan trafik melalui pertumbuhan pada maskapai dan bandara bandara yang berada pada sistem tersebut yang pada akhirnya berdampak positif kepada perekonomian kawasan, daerah dan nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun