Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Ketika Pesawat Tidak Terbang di Dunia Selebar Daun Kelor

22 Juli 2023   11:18 Diperbarui: 25 Juli 2023   13:37 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Pesawat Dirgantaras N219 sebelum uji terbang tahun 2017. (Foto: KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

Namun jika type certificate justru menjadi pintu pembuka pada pangsa pasar yang lebih luas, maka type certificate menjadi hal yang utama.

***

Pengadaan pesawat A-400M mungkin bisa merupakan peningkatan daya angkut udara bagi militer kita baik untuk angkut udara perang maupun damai.

Dan ketika alih teknologi ataupun perluasan otonomi dari pabrikan pesawat kepada kita sebagai kompensasi dari pengadaan pesawat A-400M, juga dapat dinilai sebagai hal yang positif.

Akan tetapi itu semua sebenarnya belum membuka kunci dari semua potensi dan kesempatan yang kita miliki.

Industri pesawat terbang selalu memerlukan pengembangan baik itu pada konsep maupun pada produk pesawat yang sudah jadi.

Industri pesawat juga tidak hanya pada satu niche saja, ada penerbangan sipil selain militer yang juga membutuhkan jenis dan tipe pesawat serupa.

Pangsa pasar pesawat terbang tidak hanya terdapat di dalam negeri dan regional tapi mencakup semua negara yang ada di dunia.

Industri pesawat terbang memang berkaitan erat dengan teknologi, namun penerapan teknologi tidak hanya berasal dari alih teknologi saja tetapi juga dari inovasi -- dan inovasi dalam konteks pesawat adalah daya tarik dari pesawat.

Teknologi memang berbiaya tinggi namun ketika alih teknologi tersebut berasal dari pembelian yang sebenarnya mungkin dapat dialihkan ke proses sertifikasi pesawat produksi kita di kawasan Eropa dan Amerika, terdapat opportunity cost yang kita tanggung.

Selain dari melihat tidak murah nya harga satu unit A-400M ini serta urgensi akan kebutuhan airlift kita yang sepertinnya sudah mencukupi dengan armada C 130 B/H/J untuk angkut berat nya dan CN-295 untuk angkut sedangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun