Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Melihat dari Dekat Project Sunrise Maskapai Qantas

26 Juni 2023   14:34 Diperbarui: 26 Juni 2023   18:07 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wellbeing Zone Qantas A 350 (sumber gambar: qantasnewsroom.com.au)

Perkembangan teknologi membawa perubahan sangat pesat kepada industri aviasi dengan meningkatkan kemampuan dan kapabilitas pesawat udara baik sipil maupun militer.

Pada penerbangan sipil komersial, pesawat penumpang dan kargo (airliner) tidak hanya bisa terbang lebih tinggi dan lebih cepat namun juga lebih jauh lagi.

Dahulu kala penerbangan dari Australia ke Inggris membutuhkan waktu lama dan beberapa kali pemberhentian dan juga perlu menginap, namun berkat perkembangan teknologi, waktu tempuh tersebut semakin menjadi sangat singkat dan bahkan kurang dari 24 jam.

Kini maskapai negara Kangguru Qantas Airways dikabarkan akan segera meluncurkan program sunrise mereka pada akhir tahun 2025 nanti, segala persiapan telah dilakukan oleh Qantas.

Program sunrise ini akan menghubungkan Australia dengan daratan Eropa dan Amerika dengan diawali rute penerbangan non stop dari Sydney ke London dan Sydney ke New York. 

Pada situsnya, Qantas mengatakan bahwa penerbangan non stop ini akan memotong sekitar 4 jam dibandingkan penerbangan dengan sekali pemberhentian pada rute rute tersebut diatas.

Qantas telah melakukan  uji coba penerbangan ultra long range ini dengan pesawat Boeing B 787 Dreamliner dan Airbus A 350 namun akhirnya pilihan Qantas jatuh pada Airbus A 350-1000.

Penerbangan ultra long range yang akan memakan waktu 18--22 jam ini nantinya akan menggunakan pesawat Airbus A 350-1000 yang telah dipesan Qantas sebanyak 12 unit pada tahun 2022 yang lalu.

Pemesanan pesawat ini tergolong spesial karena Airbus  secara khusus membangun interior keduabelas pesawat tersebut sesuai dengan permintaan Qantas dengan pengurangan kursi sekitar 100 kursi dari konfigurasi normal, selain itu pemasangan tanki tambahan bahan bakar juga dipasang.

Desain dan interior permintaan Qantas ini adalah sebagai hasil studi medical dan scientific mereka sebelumnya untuk memberikan layanan dan kenyamanan penumpang pada penerbangan ultra long range.

Salah satu fitur interiornya adalah ruangan khusus bagi penumpang untuk melakukan excercise dan kegiatan kebugaran, ruangan ini dinamakan WellBeing Zone yang dilengkapai dengan screen lebar dengan video kebugaran dan refreshements.

Ruang ini sangat bermanfaat bagi kondisi badan penumpang dan juga mengurangi stress dan kemungkinan adanya kegelisahan dan kebosanan dalam bertahan selama 18--22 jam di udara.

Ruang Wellbeing zone ini terletak diantara kabin penumpang premium economy dan economy yang akan memudahkan akses kepada para penumpang di dua kelas ini yang notabene adalah penumpang yang memang membutukan ruang alternatif pengganti suasana dan melakukan kebugaran.

Sebagai informasi pesawat Airbus A 350-1000 pada project sunrise ini memiliki konfigurasi 6 first class suites dengan abreast 1-1-1 dan dilengkapi fasilitas tempat tidur dan lainya.

Pada kelas businessnya terdapat 52 business suites dengan abreast 1-2-1, sedangkan pada kelas ekonomi terdapat  40 kursi premium economy (40" pitch) dan 140 kursi ekonomi (33" pitch).

Qantas A 350 First Class Suite (sumber gambar: qantasnewsroom.com.au)
Qantas A 350 First Class Suite (sumber gambar: qantasnewsroom.com.au)

Selain dari wellbeing zone, pesawat juga dilengkapi dengan ruang tidur dengan gaya kereta api, ruang ini mengambil sebagian area kargo di cargo deck.

Qantas juga akan membantu para penumpangnya mengurangi efek jetlag dengan beberapa cara seperti pengaturan cahaya lampu kabin serta waktu pengaturan sajian makanan dalam penerbangan.

Sebagai contohnya, pada penerbangan dari  New York ke Sydney yang berangkat pada tengah malam, cahaya lampu kabin akan dimatikan 3 jam setelah takeoff atau tepatnya setelah penyajian makanan,  cahaya lampu baru akan diaktifkan kembali 11 jam kemudian atau beberapa jam jelang mendarat di bandara Sydney.

Wellbeing Zone Qantas A 350 (sumber gambar: qantasnewsroom.com.au)
Wellbeing Zone Qantas A 350 (sumber gambar: qantasnewsroom.com.au)

Akan tetapi penyajian makanan setelah takeoff tersebut bukan dengan menu makan malam melainkan menu makan siang dengan perkataan lain bahwa penumpang akan menyantap makan siang di tengah malam.

Latarbelakangnya adalah penumpang sudah menyesuaikan jam pada tubuhnya dengan jam semua orang yang menyantap makan siang di Sydney 

***

Nah bagi yang ingin menjadi salah satu penumpang yang merasakan tinggal di udara selama 18--22 jam ini bersama Qantas, bisa mulai menabung dan memilih rute nya.

Qantas Airways sebagai flag carrier negara Australia telah membuktikan bahwa sebagai flag carrier, maskapai tidak hanya bisa terbang lebih tinggi dan lebih cepat saja tapi juga lebih jauh dengan memanfaatkan teknologi yang tersedia.

Dan dengan hanya melalui pelayanan dan kenyamanan serta pengalaman terbang kepada pelanggannya, maskapai dapat bersaing di segala arena kompetisi antar maskapai.

Salam Aviasi.

Referensi :

  • qantas.com/us/en/about-us/our-company/fleet/new-fleet/project-sunrise.html
  • qantasnewsroom.com.au/media-releases/qantas-unveils-project-sunrise-first-and-business-class-cabins-for-a350s/
  • cnbc.com/2023/06/22/how-to-reduce-jet-lag-on-long-flights-start-on-the-plane-says-qantas.html
  • executivetraveller.com/news/qantas-a350-wellbeing-wellness-zone

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun