Peningkatan kualitas juga tidak seharusnya hanya dilakukan berdasarkan kelas yang ditawarkan oleh penyedia angkutan saja.
Kompetitor memang bisa menjadi faktor dalam meningkatkan kualitas pelayanan, namun apakah mungkin adanya kemunculan penyedia lainnya saat railroad track yang digunakan adalah milik pemerintah yang notabene sebagai penyedia tunggal dari kendaraan yang sama, hal ini berbeda dengan jalan raya yang digunakan oleh seluruh masyarakat baik itu untuk keperluan pribadi maupun komersial.
Keberadaan penyedia tunggal pada transportasi juga akan menimbulkan masalah dalam hal penentuan jumlah kapasitas yang dibutuhkan untuk dapat mengakomodir dan mengantisipasi peningkatan jumlah permintaan.
Pada moda transportasi lainnya, keberadaan lebih dari satu penyedia tidak semata mata menciptakan kompetisi diantara mereka sehingga tidak banyak berpengaruh pada kualitas pelayanannya.
Kondisi ini bisa terjadi karena dengan adanya pengaturan segmen diantara penyedia dimana masing masing penyedia berfokus pada segmen yang sudah disepekati bersama.
Misalnya, segmen dibagi dalam tiga yaitu berbiaya murah, medium dan penuh dengan membedakan penyediaan layanan seperti bagasi dimana pada segmen berbiaya rendah tidak termasuk dalam harga, pada medium tersedia dengan biaya tambahan sedangkan pada segmen penuh sudah termasuk dalam harga dengan batas berat yang ditentukan.
Kemungkinan lainnya adalah dengan adanya pengaturan berupa pembatasan kapasitas kendaraan yang tidak sesuai dengan permintaan (capacity discipline) agar harga tiket tetap tinggi karena permintaan tidak dapat dipenuhi dengan ketersediaan/kapasitas yang sebenarnya dapat memenuhi permintaan tersebut.
Dari semua ini kemudian akan timbul pertanyaan apakah penyediaan transportasi hanya terletak pada pemenuhan kebutuhan masyarakat tanpa memikirkan kualitas pelayanan yang merupakan hak dari masyarakat sebagai penggunanya?
Pertanyaan ini sebenarnya tidak hanya berlaku pada pihak penyedia tapi juga pada penggunanya karena mereka para pengguna lah yang mengeluarkan biaya tidak hanya untuk mengantarkannya ke tujuan tetapi juga untuk sebuah layanan dengan kualitas yang sesuai.
Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan transportasi, para penyedia tidak hanya menyediakan armada kendaraannya saja melainkan juga kecukupan jumlah kendaraan pada armadanya sehingga dapat memenuhi kebutuhan angkutan dari masyarakat yang populasinya akan selalu bertambah.