Pesawat Boeing 737-8GP yang dioperasikan oleh maskapai Batik Air dikabarkan mengalami keretakan pada kaca jendela kokpit (windshield crack).
Pesawat semula akan melakukan penerbangan no. ID 6141 dari bandara Ternate (TTE) ke Jakarta (CGK) dengan pesawat berregistasi PK-LBK namun setelah diadakan pengecekan, maskapai memutuskan untuk mendatangkan pesawat pengganti (Kompas.com 8/5/23).
Apa yang dilakukan oleh Batik Air patut diapresiasi dengan tetap memprioritaskan keselamatan penerbangan.
Windshield crack sebenarnya bukan hal yang baru dalam penerbangan, selain itu juga hal serupa terjadi pada beberapa pesawat dari berbagai maskapai didunia maupun pihak militer.Â
Selama tahun 2023 ini terdapat beberapa kejadian serupa diantaranya adalah pesawat Boeing 787-10 milik maskapai Eva Air asal Taiwan.Â
Pesawat mengalami keretakan pada kaca pelindung kokpit pesawat saat berada di udara dalan penerbangan dari Bangkok (BKK) ke Amsterdam (AMS) pada 14 Februari 2023 yang lalu.Â
Namun pesawat meneruskan penerbangannya dan mendarat dengan selamat di Amsterdam.Â
Pesawat Airbus A 321-200 dengan registrasi VT-PPO dari maskapai Air India mengalami keretakan pada salah satu windshield nya dalam penerbangan. Ai-858 dari Pune (PNQ) ke New Dehli (DEL) pada April 2023.
Pada tanggal 15 April 2023, pesawat kargo milik maskapai Saudia melakukan pendaratan darurat di bandara Kolkata (CCU) India karena terjadi keretakan pada windshield.Â
Pesawat Boeing B 777F ini sedang dalam penerbangannya dari Jeddah (JED) menuju Guangzhou (CAN) dan saat melintas di atas teluk Bengal, pilot kemudian meminta ijin untuk melakukan pendaratan darurat.Â