Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Mari Awali Kegiatan Wisata Kita dengan Carbon Offset

22 April 2023   22:02 Diperbarui: 28 April 2023   12:47 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Google Doodle memperingati Hari Bumi Sedunia| Dok Tangkapan layar Google/Dokumentasi pribadi

Google Doodle hari ini (22/4/2023) bertema perubahan iklim yang bertepatan pada hari bumi sedunia atau International Mother Earth Day yang jatuh pada tanggal 22 April ini.

Bagaimana kita sebagai penduduk bumi merayakan hari buni sedunia ini dengan melakukan perubahan pada cara kita dalam melakukan segala kegiatan dalam kehidupan kita, kemanapun dan dimanapun kita berada.

Kita sering mendengar sustainable dan responsble travel, di mana kedua kata ini memang selalu digabungkan, Namun bagaimana dengan kata Carbon Credit dan Carbon Offset yang juga selalu dikaitkan dengan sustainable travel?

Mari kita mulai memahaminya dengan menyegarkan pemahaman pada sustainable travel itu sendiri.

Apa itu sustainable travel? Pertanyaan ini lebih tepatnya adalah apa itu sustainable development? 

Karena apa yang dilakukan pada sustaianble travel adalah merujuk pada cara kita memperlakukan destinasi wisata yang dengan lingkungan alam dan penduduknya serta kehidupan sehari hari mereka.

Semuanya akan menggambarkan empat pilar dari sustainable development yaitu lingkungan, orang (sosial), ekonomi dan budaya yang harus dipertahankan agar tidak runtuh akibat dari kegiatan kegiatan kita yang lebih berdampak negatif daripada positifnya.

Untuk memudahkan, mari kita coba menjawab pertanyaan ini: berapa lama kita sebagai penghuni bumi ini bisa bertahan hidup jika semua rantai makanan tidak tersedia lagi karena tidak ada penanaman pohon dan semua hasil laut sudah dikonsumsi?

Juga bagaimana kita bisa melakukan perjalanan atau memproduksi bahan baku menjadi bahan jadi/produksi yang menggunakan sumber daya energi yang juga tidak lagi tersedia tanpa adanya sumber energi penggantinya atau energi terbarukan?

Menurut beberapa sumber, kita sebagai penduduk bumi saat ini sudah mengkonsumsi sumber daya dari 1,5 bumi (ecological footprint) yang berarti kita mengkonsumsi lebih cepat dari kapasitas produksi bumi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun