Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Mari Awali Kegiatan Wisata Kita dengan Carbon Offset

22 April 2023   22:02 Diperbarui: 28 April 2023   12:47 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Google Doodle memperingati Hari Bumi Sedunia| Dok Tangkapan layar Google/Dokumentasi pribadi

Namun situs overshootday justru memiliki angka yang berbeda bahkan pada setiap negara, misalnya Amerika membutuhkan 5.1 bumi, Jepang membutuhkan 4.6 bumi sedangkan Indonesia membutuhkan 1.1 bumi.

Namun dari semua data itu, jika tidak ada proses untuk mengembalikan kapasitas produksi sumber daya (resources) dan juga tidak ada sumber daya energi pengganti bahan bakar fosil, bagaimana kita, khususnya generasi mendatang dapat melanjutkan kehidupan di bumi ini?

Pelestarian tersebut dapat dilakukan dengan salah satu caranya yaitu dengan tidak mengeksploitasinya seperti mengkonsumsikan dengan berlebihan dan menebang pohon tanpa penanaman kembali serta mencari pengganti bahan bakar fosil.

Penggunaan tenaga surya sebagai pengganti bahan bakar fosil yang akan habis ketersediaannya pada satu titik tertentu juga merupakan langkah mengurangi dampak negatif dari emisi CO2 yang dihasilkan dari kegiatan pariwisata.

Untuk mengurangi dampak negatif dan memperbanyak dampak positif dari segala kegiatan kita maka kita dapat melakukannya melalui carbon offset sebagai kompensasi terhadap dampak negatif yang telah kita hasilkan dari segala kegiatan kita termasuk kegiatan wisata berupa emisi karbondioksida, Greenhouse Gas (GHG) dan lainnya.

Kompensasi bisa dilakukan dengan membeli carbon credit dari badan atau perusahaan ataupun individu yang telah diberikan izin untuk menawarkan carbon credit.

Tujuannya adalah untuk menggantikan jejak karbon yang kita tinggalkan dari segala kegiatan kita serta mendukung pelestarian alam dengan segala kandungannya seperti penanaman pohon, restorasi hutan dan lainnya, karena dengan menanam pohon maka simpanan karbon di bumi bertambah

Untuk melakukan kompensasi ini maka kita dapat memulai dengan mengetahui berapa jumlah jejak karbon yang kita hasilkan dari segala kegiatan kita, bagaimana caranya?

Kita bisa menghitung jejak karbon kita melalui carbon footprint calculator yang sudah banyak tersedia di internet baik oleh badan dunia, pemerintahan maupun pelaku industri yang telah diberi ijin untuk menyediakan carbon credit

Sebagai contohnya bila kita ingin menjadi wisatawan bertanggung jawab atau responsible traveler, situs Indonesia.travel sudah menyediakan carbon footprint, calculator serta dapat membantu kita mengganti jejak karbon yang kita hasilkan dari kegiatan wisata kita.

Cakupan dari kegiatan wisata kita sangatlah banyak mulai dari penggunaan moda transportasi udara, laut dan darat, akomodasi, dan kegiatan wisata lainnya di destinasi wisata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun