Setelah melalui proses uji coba dan sertifikasi, pesawat ARJ 21 mendapatkan type certificate dari otoritas penerbangan sipil Tiongkok atau Civil Aviation Administration of China (CAAC) pada Desember 2014.
Sedangkan  untuk type certificate dari Badan Penerbangan Amerika (FAA) tidak terlaksana walau setelah dengan usaha selama kurang lebih 5 tahun sejak tahun 2010.
Type certificate dari Badan Penerbangan Amerika (FAA) dan Eropa yakni European Aviation Safety Agency (EASA) memang dapat meningkatkan nilai pasar baik terhadap pabrikan pesawat maupun produk pesawatnya dimana perluasan penjualan pesawat dapat dilakukan di kedua kawasan Amerika dan Eropa sebagai kawasan dengan banyaknya maskapai yang beroperasi sebagai pengguna potensialnya.
FAA sendiri mengatakan bahwa mereka akan memberikan type certificate kepada pesawat apabila pesawat sudah dioperasikan serta terbukti memiliki standar kelaikan dan keselamatan penerbangan.
Walau demikian, pesawat ARJ 21 yang dibangun dalam empat varian yakni ARJ 21-700, ARJ 21-900, ARJ 21 F (kargo) dan ARJ 21 B (Bisnis) ini telah dipasarkan dengan maskapai Chengdu Airlines sebagai pengguna pertamanya.
Mengapa maskapai TransNusa mengoperasikan pesawat ARJ 21-700 ini ?
Sebenarnya terdapat beberapa pilihan pesawat jet regionali pasaran seperti Embrarer ERJ series, Bombardier CRJ series atau Airbus A 220 namun maskapai Transnusa menjatuhkan pilihannya pada ARJ 21-700.
Latar belakangnya bisa bermacam macam pastinya tergantung dari kebutuhan dari maskapai masing masing terutama dalam memilih jenis pesawat yang dioperasikan pada rute rute penerbangan yang mereka miliki pada jaringan mereka.
Namun menurut penulis, maskapai TransNusa dalam perjalanannya terlihat sebagai maskapai yang berfokus pada penerbangan regional jarak pendek dengan sebelumnya mengoperasikan pesawat Fokker F 50 dengan kapasitas kurang dari 100 kursi.
Pesawat ARJ 21-700 mungkin dianggap sesuai dengan profil dan misi serta visi maskapai Transnusa, bisa juga karena beberapa manfaat lainnya dan penawaran pemasaran yang dilakukan oleh COMAC sendiri selain dari harga per unit pesawatnya.
Satu hal yang terpenting adalah keselamatan penerbangan, apapun itu jenis pesawat yang dioperasikan, adalah penting untuk selalu menyeimbangkan antara efisiensi dan pemeliharaan.