Salah satu maskapai nasional swasta kita yakni TrasNusa baru baru ini telah resmi mengoperasikan pesawat jet penumpang ARJ 21-700 besutan pabrikan COMAC asal Tiongkok.
Pesawat jet penumpang oleh maskapai TransNusa resmi melayani rute penerbangan Jakarta (CGK) -- Denpasar Bali (DPS) pada tanggal 18 April 2023 yang lalu (Kompas.com 19/4/23).
Apa yang menjadi keistimewaan dari pesawat ini dan kira kira apa latar belakang maskapai Transnusa mengoperasikan pesawat jet penumpng asal Tiongkok ini ?
Comac ARJ atau Advanced Regional Jet merupakan pesawat jet penumpang yang menggunakan basis pesawat McDonnell Douglas MD 90 dengan kapasitas 78 kursi untuk konfirgurasi dua kelas dan 95 kursi untuk satu kelas dengan layout tempat duduk kelas ekonominya 5 deret kursi (3--2)
Pengembangan pesawat ini sudah dimulai sejak Maret 2002 dibawah kendali ACAC Consortium sedangkan produksi nya diserahkan kepada pabrikan COMAC milik pemerintah Tiongkok.
Beberapa kendala mulai dari proses pengembangan hingga proses sertifikasi telah menghiasi perjalanan dari pesawat ARJ 21 ini dimana pada awalnya pesawat ini sudah akan diserahkan kepada maskapai pengguna pertama pada tahun 2011 yang lalu.
Pabrikan OMAC merupakan pabrikan pesaawat milik pemerintah Tiongkok dan telah berhasil mengembangkan dua pesawat jet penumpang mereka sendiri yakni COMAC C 919 narrow body dan C 929 wide body.
Desain badan pesawat menggunakan desain MD 80/90 dengan sayapnya hasil desain dari pabrikan Antonov dengan ditenagai dua mesin CF-34 besutan General Electric dimana kedua mesinnya diletakan di kedua sisi bagian belakang pesawat.
Daya jelajah maksimum keluarga ARJ 21 ini adalah 3,700 km sedangkan standar nya 2,275 km (tergantung varian dan bobot beratnya), pesawat ini didesain sebagai pesawat jet penumpang jarak pendek atau regional aircraft yang dapat berfungsi sebagai feeder dari kota kota kecil ke bandara hub pada sistem hub and spoke.
COMAC membangun empat prototipe pesawat ARJ 21 ini dimana prototipe pertama (CN 101) terbang pada 28 Nopember 2008 setelah beberapa kali mengalami keterlambatan, prototipe kedua (CN 102) pada tanggal 24 Agustus 2009, prototipe ketiga (CN 103) pada 12 September 2009 sedangkan prototipe keempat pada Nopember 2010.
