Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Aviasi dan Pariwisata Indonesia di Asian Century

21 April 2023   21:57 Diperbarui: 25 April 2023   00:03 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Map Asia (pixabay.com)

Sebut saja India yang kini menjadi pasar aviasi ketiga terbesar di dunia dibawah Tiongkok dan Amerika, bahkan Center of Aviation (CAPA) memprediksi bahwa India akan menjadi pasar terbesar meggantikan Tiongkok di masa mendatang.

Jika kebanyakan negara tengah melakukan reaktivitasi penerbangan komersial mereka, India justru menambahnya dengan ekspansi besar-besaran.

Salah satu buktinya terlihat pada maskapai Air India yang melakukan pesanan sebanyak 470 unit pesawat jet penumpang ditambah dengan 25 pesawat jet lainnya sehingga totalnya mendekati angka 500 unit pesawat.

Jumlah ini hanya sebagian dari prediksi dari CAPA yang menyebutkan bahwa maskapai maskapai India akan memesan sekitar 1,500--1,700 unit pesawat dalam kurun waktu satu hingga dua tahun mendatang.baik sebagai peremajaan maupun penambahan armada.

Penambahan pesawat dalam jumlah banyak ini berdampak sangat luas mulai dari kebutuhan sekolah pilot, bandara, penambahan dan peningkatan Navigasi Udara baik dalam hal peralatan dan sumber daya manusia, pusat pemeliharaan pesawat dan lainnya, atau dengan kata lain penambahan lapangan kerja.

India juga melakukan ekspansi pada bandara bandaranya, salah satunya bandara Dehli yang akan memiliki terminal dan landasan pacu ke empat yang akan mulai beroperasi pada bulan September 2023 mendatang.

Sedangkan Tiongkok menurut CAPA pertumbuhan industri aviasi terlihat pada peningkatan jumlah kapasitas kursi para maskapainya baik pada penerbangan domestik maupun internasional.

Masih menurut data CAPA, kapasitas kursi domestik Tiongkok pada April 2023 berjumlah 69,471,946 kursi naik dari 42,129,329 kursi pada April 2022, sedangkan kapasitas internasionalnya tercatat sebesar 42,129,329 kursi naik dari 498,230 kursi pada April 2022 dengan market internasional terbesarnya adalah Thailand dan Korea Selatan.

Penambahan kapasitas kursi oleh para maskapai Tiongkok ini untuk mengantisipasi peningkatan permintaan kursi domestiknya dengan melakukan pemesanan sebanyak 140 pesawat Airbus yang terdiri dari A 320NEO dan A 350.

Situs Aerotime juga memberitakan bahwa ada kemungkinan pemesanan lanjutan nanti saat Presiden Perancis mengunjungi Tiongkok pada waktu dekat ini.

Pertumbuhan pada penerbangan komersial India dan Tiongkok ini tentu akan menggeser posisi Amerika sebagai negara dengan kapasitas kursi maskapai terbanyak terlebih dengan berkurangnya kapasitas kursi maskapai yang terjadi pasca pandemi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun