Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Benarkah Adanya Pergeseran Pilihan Moda Transportasi pada Musim Mudik 2023?

7 April 2023   22:05 Diperbarui: 10 April 2023   04:20 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedangkan penerbangan Jakarta CGK ke  Padang PDG sekali jalan juga masih tersedia ditanggal yang sama dengan harga berkisar antara Rp. 1,9 juta hingga Rp./8,2 juta.

Apabila memang fenomena ini benar menjadi kenyataan maka telah terjadi pergeseran pilihan moda transportasi dari pelaku perjalanan untuk tujuan mudik ini dan kemungkinannya juga pada penurunan lalu lintas wisatawan di musim lebaran tahun ini.

Banyaknya pihak yang mengadakan mudik bareng secara gratis setidaknya membawa dampak pada permintaan kursi pada moda transportasi darat yaitu kereta api dan bis.

Perkembangan tersebut menambah ketersediaan kursi pada kereta api dan kemudian dimanfaatkan oleh pengguna moda transportasi udara dengan menggeser pilihannya dari moda transportasi udara.

Ada pula kemungkinan karena adanya mudik kolektif yang dilakukan para pemudik dengan pembagian biaya sewa kendaraan sewa oleh pemudik dengan tujuan yang sama dan berdekatan.

Semua ini sangatlah positif dalam meringankan beban biaya mudik yang umumnya terbesar pada transportasi dan terlebih keadaan paca pandemi pada masing masing individu.

Pihak maskapai yang setidaknya setiap tahunnya selalu memonitor pemesanan tiket pesawat pada jelang hari Idul Fitri, mungkin juga sudah mendeteksi adanya fenomena ini dengan mengambil sikap 'wait and see'.

Fenomena ini bisa jadi merupakan efek pasca pandemi pada sisi pengguna moda transportasi udara yang sebelumnya dibayangi oleh tebalnya efek pandemi pada pelaku penerbangan terutama maskapai dengan berbagai bentuk mulai dari pengurangan staf darat dan udara hingga pengembalian pesawat ke pihak leasing.

Perekononian masyarakat pasca pandemi tidak cukup memberikan purchasing power kepada mereka untuk membeli tiket pesawat dengan mencari alternatif yang dapat memberikan purchasing power untuk keperluan di luar transportasi seperti membeli oleh oleh kepada keluarga dan kerabat di kampung halaman.

Untuk melihat apakah fenomena ini akan menjadi kenyataan atau tidak, kita masih melihat dua minggu kedepan setidaknya pada periode liburan nasional Idul Fitri.

Bagi maskapai, fenomena ini perlu dicermati terutama pada penyebab pergeseran pilihan masyarakat pada moda transportasi, dampak pandemi juga dirasakan oleh para pengguna maskapai -- strategi yang kurang sesuai dengan keadaan pengginanya seperti penetapan harga yang terlalu tinggi dan hanya berdasarkan musiman dapat mempengaruhi pilihan penggunanya pada musim mudik tahun ini dan mungkin di tahun tahun atau musim hari besar lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun