Budaya memang dapat berubah namun segala perubahan yang dilakukan perlu diawasi dan dievaluasi dari waktu ke waktu karena dapat berdampak negatif pada seluruh aspek perusahaan termasuk pada proses produksi dan outputnya yang dalam hal ini adalah pesawat terbang penumpang dimana keselamatan adalah terpenting dari segala-galanya (paramount).
Dan ketika perubahan budaya tersebut berdampak pada pesawat yang cacat produksi, nyawa manusia tak berdosa dipertaruhkan dan bahkan menjadi korban.
Pendapat dari kalangan baik luar (pelaku usaha aviasi) maupun individu-individu yang pernah bekerja di Boeing memang merefleksikan perubahan pada budaya Boeing yang dari dahulu dikenal dengan salah satu slogannya yaitu "Culture of Learning'.
Referensi:
- reuters.com/business/aerospace-defense/faa-needs-systemic-fix-boeing-787-dreamliner-production-issues-2022-02-17/
- npr.org/2019/10/26/773675393/boeings-cultural-shift
- wellable.co/blog/how-a-culture-of-concealment-cost-boeing-18-4b/
- reuters.com/article/us-boeing-737max-factbox-idUSKBN1Z90NP
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H