Sistem hub and spoke pada penerbangan jarak jauh sudah tidak lagi efektif ketika semua pesawat kini sudah bisa terbang lebih jauh sehingga penunpang dari berbagai lokasi tidak lagi harus menuju ke hub untuk terbang ke tujuan mereka karena tersedianya penerbangan langsung dari kotanya.
Penumpang tidak lagi terkumpul di hub sehingga kini terpencar di masing masing bandara di kota kota asal mereka, namun memang pada kenyataannya sistem ini masih efektif di kawasan khususnya Asia yang menghubungkan maskapai secara regional dan antar benua seperti Dubai dan Singapore.
Efisiensi menjadi pertimbangan utama pasca pandemi bagi maskapai, ini membuat maskapai lebih jeli lagi dalam memilih pesawat untuk armada mereka, tidak hanya berdasarkan kapsitas.
Dari semua itu penulis beranggapan bahwa kehadiran B 777 tidak untuk kapasitas belaka namun lebih kepada efisiensi dan pengalaman baru kepada penumpangnya dengan fitur fitur kabin yang dimiliki
Singkatnya B 777-8/9 akan menjadi pengganti B 747 dalam versi ramping  dengan kapasitas 384  kursi untuk B 787-8 dan 426 untuk B 787-9 kursi dalam dua konfigurasi kelas namun tetap elegan dan majestic.
Sebagai informasi, mari kita melihat data dari keluarga A 350 dan B 777X dengan membaginya ke dalam dua kelompok yaitu versi pendek dengan A 350-900 vs B 777-8 dan versi panjangnya dengan A 350-1000 vs B 777-9.
PanjangÂ
Panjang pesawat B 777-8 adalah 70,86 meter, sedangkan  A 350-900 adalah 66,80 meter.
Panjang B 777-9 adalah 76,72 meter sedangkan A 350-1000 dengan 73,79.
Sebagai perbandingan semuanya dengan Airbus A 380 dengan panjang 72, 72 m dan Boeing B 747 dengan 76,3 m.
Kapasitas
kapasitas A 350-900 adalah 440 kursi maksimum atau 300-350 dalam tiga konfigurasi kelas, sedangkan B 777-8 dengan 384 kursi dalam dua konfigurasi kelas.