Memiliki pesawat pribadi secara penuh bukanlah sekadar membeli mobil seharga Rp. 10 miliar sekalipun karena biaya biaya yang timbul dari pengoperasian pesawat tersebut tidak lah kecil mulai menggaji kru, pemeliharaan pesawat hingga biaya parkir, singkatnya walaupun pesawat tidak kita pakai alias tersimpan layaknya mobil dalam garasi, tetap saja ada biaya yang musti dikeluarkan.
Bagaimana kita menyikapi orang yang pamer kekayaan atau yang terlihat seperti menjalani gaya hidupnya ?
Ini balik kepada diri kita masing masing, apakah kita ingin menghabiskan energi kita untuk sesuatu hal yang tidak ada gunanya bagi kita.
Akan tetapi ketika pesan yang terkandung dalam postingan keliru dan mungkin apa yang mereka pamerkan merupakan hasil dari kegiatan illegal, maka akan memunculkan reaksi dari banyak orang.
Namun yang pasti dunia aviasi bukanlah playground untuk pamer harta karena selain pada dasarnya aviasi adalah berkaitan dengan alat transportasi (pesawat) juga karena dunia aviasi hanya menyediakan keselamatan penerbangan, serta dengan menawarkan kelancaran dan kenyamanan yang berbeda beda kepada penggunanya sebagai pilihan bukan kemewahan..
Refefensi :
- mckinsey.com/capabilities/growth-marketing-and-sales/our-insights/how-luxury-brands-can-create-a-sense-of-lifestyle
- jingdaily.com/lifestyle-changes-luxury-brands-wellbeing-nft/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H