Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Pesawat Favorit

9 Maret 2023   10:34 Diperbarui: 9 Maret 2023   10:47 995
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mcdonnell Douglas F-15 (foto: picryl.com)

Setiap orang pasti memiliki kegemaran akan sesuatu yang bisa menjadi hobi dan bahkan pekerjaan yang menghasilkan, begitu pun penulis yang gemar akan dunia penerbangan khususnya pada pesawat terbang.

Begitu banyak manfaat yang didapat.dari kegemaran terhadap pesawat terbang ini, tidak hanya yang berkaitan dengan pesawat itu sendiri melainkan juga pada hal hal lainnya.

Sebagai contohnya dalam pesawat tempur kita tidak hanya dapat memperoleh informasi tentang seluk beluk pesawat tersebut tetapi juga jenis misi dan operasi yang dilakukan misalnya close air support (dukungan darat jarak dekat, juga pada pesawat sipil komersial dengan istilah backlog selain itu pula kita dapat memahami betul dan secara mendalam tentang hasil investigasi kecelakaan pesawat.

Pesawat memiliki berbagai jenis dimana masing masing jenis terdapat beberapa pabrikan yang membangun pesawatnya masing masing, dari sini akan timbul pilihan pesawat yang menjadi favorit bagi individu termasuk penulis.

Faktor faktor yang menentukan dari masing masing individu bisa berbeda dalam memilih namun sepertinya tidak jauh berbeda dengan ketika kita memiliki rasa suka terhadap orang yang bisa mulai dari penampilan fisik yang cantik, elegan atau macho, juga pada pencapaian atau prestasinya hingga dari pengalaman terbang dengan pesawat tersebut serta juga dari spesifikasi pesawat tersebut.

Pada kesempatan ini penulis ingin berbagi pilihan favorit pesawat dalam berbagai jenis dan latarbelakangnya dari penulis.

Pesawat Penumpang Turboprops

Perkembangan pesawat jenis ini memang seperti tertindas pasca Perang Dunia Ii dengan pesawat jet sehingga ukuran pesawatnya semakin lama semakin mengecil dari berbadan besar menjadi kecil, atau dalam contohnya dari pesawat Boeing 314 hingga ATR.

Namun pesawat favorit penulis pada jenis ini adalah pesawat Nurtanio N-250 walau hanya sebatas protoypenya karena memang pesawat ini belum sempat diproduksi.

Latarbelakangnya adalah karena pesawat ini merupakan lambang pencapaian bangsa Indonesia sebagai bangsa yang dapat berbicara teknologi pada jamannya dahulu, belum banyak pesawat sejenis mengusung teknologi fly-by-wire ketika itu.

Industri Kedirgantaraan dapat membuat sebuah negara menjadi terpandang karena dekat dengan teknologi, namun sayang pesawat ini hanya sebatas prototype dan kini menjadi penghuni museum kedirgantaraan.

Bagi penulis, pesawat ini laksana mimpi yang tak terwujud, dan sepertnya juga bagi bangsa Indonesia, sebuah mimpi yang seharusnya diwujudkan oleh sebuah bangsa karena akan menjadi kebanggaan nasional

Pesawat Penumpang Jarak Dekat/Menengah.

Fokker 100 (Author: Aeroprints.con via Wikimedia Commons )
Fokker 100 (Author: Aeroprints.con via Wikimedia Commons )

Pilihan penulis pada jenis pesawat ini adalah Fokker F-100 berdasarkan pengalaman menumpang dalam penerbangan domestik jarak dekat (seringnya dari DPS-SUB) ketika salah satu maskapai di Indonesia masih mengoperasikan pesawat ini.

Tingkat kebisingan dalam kabin menjadi faktor utamanya, karena letak mesin pesawat ini berada di belakang, tidak di sayap seperti pesawat penumpang pada umumnya, suasana kabin pesawat ini bisa dikatakan senyap ketika di udara dan tidak terasa bahwa kita sebenarnya berada dalam penerbangan.

Namun sayangnya, pesawat ini tidak lagi diproduksi dan jarang sekali ditemukan pesawat penumpang jarak pendek/menengah yang mesinnya di ekor pesawat.

Pesawat Penumpang Jarak Jauh

Mcdonnell Douglas MD-11 (image : youtube.com)
Mcdonnell Douglas MD-11 (image : youtube.com)

Mungkin banyak yang akan menjadikan Boeing B-747 ataupun Airbus A-380 sebagai favorit, namun bagi penulis, keluarga Mcdonnell Douglas MD-11 adalah pesawat favorit.

Latarbelakangnya adalah murni pada penampilan pesawatnya dengan tiga mesin jet (trijet) dan terlihat cantik namun maskulin (tomboi).

Pesawat Angkut Militer

Lockheed Martin C-5 Galaxy (sumber :picryl.com)
Lockheed Martin C-5 Galaxy (sumber :picryl.com)

Pada jenis ini penulis membaginya menjadi dua kategori yaitu strategik dan taktikal dimana strategik untuk mengangkut peralatan dan perlengkapan yang lebih besar (bukan kapasitas pesawatnya) dan juga jarak tempuhnya, sedangkan taktikal lebih bersifat jarak pendek dan dengan mengangkut peralatan dan perlengkapan yang tidak berat seperti pasukan, kendaraan tempur dan lainnya.

Untuk pesawat angkut militer strategik pilihan favorit ada pada pesawat Lockheed Martin C-5 Galaxy, latarbelakangnya sudah pasti karena kapasitas angkutnya dengan area kargonya (cargo bay) nya yang sangat luas.

Mungkin ada yang masih mengingat ketika pesawat tempur F-5 Tiger TNI AU tiba di Indonesia dengan diangkut oleh pesawat C-5 Galaxy ini sebagai gambaran kemampuan angkut pesawat ini.

Sedangkan untuk taktikal, sudah tentu pilihan favorit penulis adalah pesawat Lockheed Martin C 130 Hercules dengan latarbelakang kehandalannya beroperasi dalam segala kondisi serta dapat melakukan misi militer maupun kemanusiaan (humanitarian mission) seperti menangkut supplies ke daerah yang terkena bencana.

Pesawat Tempur

Mcdonnell Douglas F-15 (foto: picryl.com)
Mcdonnell Douglas F-15 (foto: picryl.com)

Untuk pesawat tempur, penulis membaginya ke dalam dua kategori yaitu pesawat tempur yang dioperasikan dari darat (land-based) dan yang dioperasikan dari laut atau kapal induk (carrier-based).

Untuk pesawat tempur yang dioperasikan dari darat, pilihan jatuh pada Mcdonnell Douglas F-15 mulai dari tipe A hingga EX (Strike Eagle II), alasannya karena kill ratio nya yang sangat impresif selama operasionalnya yaitu 104:0 yaitu menembak jatuh 104 pesawat musuh tanpa satu pesawat F-15 pun sebagai korbannya.

Film original TOP GUN bukan merupakan latarbelakang pemilihan favorit pesawat tempur pada kategori pesawat tempur yang dioperasikan dari laut atau kapal induk yang jatuh pada pesawat Grumman F-14 Tomcat.

Pesawat Grumman F-14 Tomcat (foto:picryl.com)
Pesawat Grumman F-14 Tomcat (foto:picryl.com)

Latarbelakang murninya karena kelincihan pesawat ini dalam bermanuver walau dengan ukurannya yang cukup besar bagi pesawat tempur yang cenderung akan terlihat tidak lincah.

Namun jangan terkecoh dengan ukuran pesawat ini, terlebih setelah melihat kelincahan serta kemampuan pesawat ini dalam mencegat pesawat yang dinilai sebagai ancaman dengan kecepatan supersoniknya serta dengan sayap lipatnya.

Pesawat Kargo (Freighter)

Jenis pesawat ini umumnya merupakan varian atau juga konversi dari jenis lain yang umumnya dari pesawat penumpang seperti Boeing B-747 F ataupun Airbus A-380 F.

Antonov AN-225 Mriya (foto: pixabay.com)
Antonov AN-225 Mriya (foto: pixabay.com)

Pilihan penulis pada jenis pesawat kargo tidak lain adalah AN-225 Mriya besutan pabrikan Antonov yang bermesin enam jet dan dibangun pada jaman kejayaan Soviet.

Sudah tentu latarbelakangnya adalah kapasitas kargonya yang masif, selain itu karena pesawat ini hanya ada satu yang aktif beroperasi (pesawat kedua belum sempat diselesaikan) maka kemana pun pesawat ini terbang akan menjadi sesuatu yang ditunggu tunggu oleh para avgeek di seluruh dunia.

Sempat terpikir oleh penulis bahwa penerbang yang berada di kokpit ini pastilah berbadan besar dan berotot karena melihat ukuran dan berat pesawat tanpa melihat jumlah mesin jetnya.

Helikopter

Selain pesawat lebih berat dari udara dan bersayap tetap, pesawat favorit pemulis juga ada yang bersayap putar atau rotary wings.

Helikopter juga disebut dengan rotorcraft untuk membedakan dengan pesawat yang bersayap tetap (aircraft) dengan perbedaan pada sistem baling baling yang berputar untuk menghasilkan gaya angkat (lift) pada helikopter.

Untuk helikopter, pilihan favorit berdasarkan murni pada penampilan seperti Boeing AH-64 Apache dan Gurdian yang terlihat kokoh dan berotot untuk sebuah helikopter.

Boeing CH-47 Chinook (foto: pixabay.com)
Boeing CH-47 Chinook (foto: pixabay.com)

Begitu pula pada helikopter angkut, dimana pilihan jatuh pada Boeing  CH-47 Chinook serta helikopter Sikorsky UH-60 Blackhawk.

Namun yang lebih utama dan khusus lagi adalah karena pemberian nama semua helikopter yang ditetapkan oleh militer Amerika khususnya Angkatan Darat pada semua helikopter pesanannya yang selalu menggunakan nama suku asli indian Amerika dan kepala sukunya, mulai dari Sioux, Apache, Black hawk, Lakota, Kiowa dan Chinook.

Apa latarbelakang dari pemberian nama ini ? jawabannya adalah dari US Army sendiri atau tepatnya berdasarkan Army Regulation 70-28 yang dikeluarkan pada tahun 1969 tentang kriteria pemberian nama pada peralatan Angkatan Darat dimana helikopter menggunakan nama suku asli Indian Amerika tanpa melihat sejarah kepada siapa mereka berpihak dahulunya.

Sedangkan untuk tank digunakan nama nama jenderal Angkatan Darat Amerika seperti nama tank M4 Sherman (Jenderal William Tecumseh Sherman), tank 48 Patton (Jenderal George Smith Patton, Jr) dan tank M1 Abrams (Jenderal Creighton Abrams), walau regulasi tersebut sudah tidak berlaku namun sepertinya telah berlanjut menjadi tradisi.

Bagaimana dengan para sobat Kompasianer, apa memiliki pesawat favorit ?

Referensi :

  • defense.gov/News/Inside-DOD/Blog/article/2052989/why-army-helicopters-have-native-american-names/
  • nationalinterest.org/blog/buzz/40-years-dominance-why-f-15-has-air-air-kill-ratio-104-0-66396

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun