Pilihan penulis pada jenis pesawat kargo tidak lain adalah AN-225 Mriya besutan pabrikan Antonov yang bermesin enam jet dan dibangun pada jaman kejayaan Soviet.
Sudah tentu latarbelakangnya adalah kapasitas kargonya yang masif, selain itu karena pesawat ini hanya ada satu yang aktif beroperasi (pesawat kedua belum sempat diselesaikan) maka kemana pun pesawat ini terbang akan menjadi sesuatu yang ditunggu tunggu oleh para avgeek di seluruh dunia.
Sempat terpikir oleh penulis bahwa penerbang yang berada di kokpit ini pastilah berbadan besar dan berotot karena melihat ukuran dan berat pesawat tanpa melihat jumlah mesin jetnya.
Helikopter
Selain pesawat lebih berat dari udara dan bersayap tetap, pesawat favorit pemulis juga ada yang bersayap putar atau rotary wings.
Helikopter juga disebut dengan rotorcraft untuk membedakan dengan pesawat yang bersayap tetap (aircraft) dengan perbedaan pada sistem baling baling yang berputar untuk menghasilkan gaya angkat (lift) pada helikopter.
Untuk helikopter, pilihan favorit berdasarkan murni pada penampilan seperti Boeing AH-64 Apache dan Gurdian yang terlihat kokoh dan berotot untuk sebuah helikopter.
Begitu pula pada helikopter angkut, dimana pilihan jatuh pada Boeing  CH-47 Chinook serta helikopter Sikorsky UH-60 Blackhawk.
Namun yang lebih utama dan khusus lagi adalah karena pemberian nama semua helikopter yang ditetapkan oleh militer Amerika khususnya Angkatan Darat pada semua helikopter pesanannya yang selalu menggunakan nama suku asli indian Amerika dan kepala sukunya, mulai dari Sioux, Apache, Black hawk, Lakota, Kiowa dan Chinook.
Apa latarbelakang dari pemberian nama ini ? jawabannya adalah dari US Army sendiri atau tepatnya berdasarkan Army Regulation 70-28 yang dikeluarkan pada tahun 1969 tentang kriteria pemberian nama pada peralatan Angkatan Darat dimana helikopter menggunakan nama suku asli Indian Amerika tanpa melihat sejarah kepada siapa mereka berpihak dahulunya.
Sedangkan untuk tank digunakan nama nama jenderal Angkatan Darat Amerika seperti nama tank M4 Sherman (Jenderal William Tecumseh Sherman), tank 48 Patton (Jenderal George Smith Patton, Jr) dan tank M1 Abrams (Jenderal Creighton Abrams), walau regulasi tersebut sudah tidak berlaku namun sepertinya telah berlanjut menjadi tradisi.