Bagi penulis, pesawat ini laksana mimpi yang tak terwujud, dan sepertnya juga bagi bangsa Indonesia, sebuah mimpi yang seharusnya diwujudkan oleh sebuah bangsa karena akan menjadi kebanggaan nasional
Pesawat Penumpang Jarak Dekat/Menengah.
Pilihan penulis pada jenis pesawat ini adalah Fokker F-100 berdasarkan pengalaman menumpang dalam penerbangan domestik jarak dekat (seringnya dari DPS-SUB) ketika salah satu maskapai di Indonesia masih mengoperasikan pesawat ini.
Tingkat kebisingan dalam kabin menjadi faktor utamanya, karena letak mesin pesawat ini berada di belakang, tidak di sayap seperti pesawat penumpang pada umumnya, suasana kabin pesawat ini bisa dikatakan senyap ketika di udara dan tidak terasa bahwa kita sebenarnya berada dalam penerbangan.
Namun sayangnya, pesawat ini tidak lagi diproduksi dan jarang sekali ditemukan pesawat penumpang jarak pendek/menengah yang mesinnya di ekor pesawat.
Pesawat Penumpang Jarak Jauh
Mungkin banyak yang akan menjadikan Boeing B-747 ataupun Airbus A-380 sebagai favorit, namun bagi penulis, keluarga Mcdonnell Douglas MD-11 adalah pesawat favorit.
Latarbelakangnya adalah murni pada penampilan pesawatnya dengan tiga mesin jet (trijet) dan terlihat cantik namun maskulin (tomboi).
Pesawat Angkut Militer
Pada jenis ini penulis membaginya menjadi dua kategori yaitu strategik dan taktikal dimana strategik untuk mengangkut peralatan dan perlengkapan yang lebih besar (bukan kapasitas pesawatnya) dan juga jarak tempuhnya, sedangkan taktikal lebih bersifat jarak pendek dan dengan mengangkut peralatan dan perlengkapan yang tidak berat seperti pasukan, kendaraan tempur dan lainnya.
Untuk pesawat angkut militer strategik pilihan favorit ada pada pesawat Lockheed Martin C-5 Galaxy, latarbelakangnya sudah pasti karena kapasitas angkutnya dengan area kargonya (cargo bay) nya yang sangat luas.