Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Tingkatan Keadaan Darurat dalam Penerbangan

20 Februari 2023   23:03 Diperbarui: 23 Februari 2023   10:29 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pesawat Mendarat (Sumber: Needpix.com)

Pada beberapa film dimana dalam satu adegannya ada yang menggambarkan sang pilot berkomunikasi dengan pihak pengatur lalu lintas udara atau ATC dengan ucapan "Mayday Mayday, Mayday", mungkin akan terlintas di pikiran kita bahwa isitlah Mayday memang digunakan untuk menyatakan keadaan darurat terutama pada penerbangan.

Akan tetapi tidaklah demikian karena Mayday bukanlah satu satunya istilah yang digunakan untuk menyatakan keadaan darurat.

***

Dalam penerbangan baik jarak pendek, sedang maupun jauh akan selalu dihadapi berbagai keadaan seperti teknis dan cuaca, akan tetapi adakalanya keadaan yang dihadapi tersebut memerlukan penanganan segera di darat yang, keadaan ini kita kenal dengan keadaan darurat atau emergency.

Apa itu keadaan darurat ? situs dictionary mendefiniskan emergency sebagai berikut "sudden, urgent, usually unexpected occurrence or occasion requiring immediate action"

Sebuah kejadian atau keadaan tiba tiba, mendesak dan biasanya tak terduga yang memerlukan penanganan segera.

Pada penerbangan, keadaan darurat dapat terjadi dalam dua konteks yaitu konteks pengoperasian pesawat dan konteks keadaan medis dari penumpang maupun kru pesawat. 

Dalam konteks pengoperasian pesawat, baik kapten pilot maupun copilot akan berusaha mencari solusi dari keadaan yang mereka hadapi dan kemudian memberitahukan keadaan darurat tersebut kepada pihak pengatur lalu lintas (navigasi) udara atau Air Traffic Controller (ATC)..

Namun kita sebagai penumpang, mungkin tidak akan pernah mendengar komunikasi antara kru di kokpit dengan pihak ATC terlebih dalam keadaan darurat.

Terdapat dua tingkatan keadaaan darurat yaitu distress dan urgency, dimana pada keadaan darurat distress, kru di kokpit akan menggunakan istilah "Mayday" untuk menyatakan status darurat tersebut kepada pihak ATC.

Sedangkan pada keadaan "Urgency" istilah yang digunakan adalah "Pan-Pan" yang adakalanya dimaknai dengan "Possible Assistance Needed" atau juga "Pay Attention Now".

Dalam konteks komunikasi radio, pihak Badan Penerbangan Amerika atau FAA dalam panduannya menyatakan bahwa keadaan darurat "distress" akan mendapat prioritas utama dari seluruh komunikasi antar ATC dan pesawat lainnya begitu pula dengan "urgency" hanya saja "distress" akan didahulukan.

Penyebutan kedua istilah ini biasanya perlu diucapkan hingga tiga kali di beberapa negara yaitu "Mayday, Mayday, Mayday" atau Pan-Pan, Pan-Pan, Pan-Pan".

Keadaan darurat "distress" mencakup keadaan yang mengancam keselamatan (genting) penerbangan seperti kerusakan fungsi kontrol pesawat dan  kebakaran di dalam kabin yang memerlukan penanganan di darat sesegera mungkin.

Sedangkan keadaan darurat "urgency" mencakup keadaan yang dinilai tidak mengancam keselamatan penerbangan dalam waktu segera seperti pesawat kehilangan komunikasi pihak ATC akibat kerusakan alat komunikasi di pesawat.

Keadaan darurat urgency bisa berakhir dengan pesawat melanjutkan penerbangan bila kerusakan telah dapat diatasi, kapten atau kopilot kemudian membatalkan status keadaan darurat urgency kepada pihak ATC

Bagaimana dengan keadaan darurat karena adanya penumpang atau kru yang mengalami gangguan kondisi kesehatan ?.

Tingkatan keadaan darurat dalam konteks keadaan medis penumpang maupun kru pesawat adalah sama yaitu "distress" dan "urgency", akan tetapi dalam hal pemberitahuan kepada pihak ATC, penggunaan istilahnya ditambah dengan " medical". Jadi seperti ini,  Mayday Mayday Medical atau Pan-Pan Medical.

Tingkatan keadaan darurat dalam konteks keadaan medis tentunya juga didasari oleh keadaan yang dihadapi, jika ada penumpang atau kru pesawat yang mengalami gangguan kesehatan yang dapat mengancam jiwanya maka keadaan darurat "distress" yang diberlakukan.

Dalam keadaan ini,  sang kapten pilot sebagai Person in Charge dalam.penerbangan akan memutuskan untuk  mengalihkan penerbangan ke aerodrome (lapangan terbang) terdekat dan melakukan pendaratan darurat.

Bila salah satu pilot dan terutama kapten pilot sebagai Pilot in Command mengalami gangguan kesehatan yang tidak memungkinkannya untuk melanjutkan penerbangan maka pilihan pendaratan darurat akan menjadi satu satunya opsi.

Pihak di darat kemudian dapat mengetahui apa yang dibutuhkan dan menyediakan dengan segera sebelum pesawat melakukan pendaratan.

Sedangkan bila dalam keadaan darurat "urgency" keadaan atau gangguan kesehatan yang tidak serius atau mengancam jiwa seketika itu pada penumpang atau kru pesawat dan dapat ditangani oleh kru kabin yang memang sudah dilatih dan memiliki pengetahuan dasar untuk penanganan pertama kesehatan atau bisa pula ketika kebetulan ada dokter di dalam kabin yang juga membantu.

Referensi :

  • atccommunication.com/mayday-versus-pan-pan/
  • en.m.wikipedia.org/wiki/Pan-pan
  • skybrary.aero/articles/medical-emergencies-guidance-flight-crew
  • faa.gov/air_traffic/publications/atpubs/aim_html/chap6_section_3.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun