Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Fase Penerbangan

31 Januari 2023   05:57 Diperbarui: 31 Januari 2023   06:12 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pesawat B-747 melakukan penerbangan (foto: pixabay.com)

ICAO juga menyebutkan bahwa salah satu sub phase dari taxi ini adalah ' Power Back: Takes place when the aircraft, under its own power, reverses from the stand or parking position, atau pesawat mundur dari posisi parkir dengan menggunakan mesinya.

Hal ini menadakan bahwa pesawat dalam melakukan pushback tadi tidak menggunakan traktor pushback melainkan mundur dengan mesinnya sendiri melalui penerapan revese thrust  seperti pada landing untuk mengurangi kecepatan.

Akan tetapi walau pesawat memang bisa mundur dengan mesinnya, hal ini jarang dilakukan karena adanya resiko dari benda benda kecil seperti kerikil yang dapat membahayakan mesin pesawat bila tersedot mesin ketika pesawat mundur, hal ini juga mengingat dekatnya jarak antara mesin pesawat dengan permukaan di apron bandara.

Selain itu alasan polusi dan konsumsi bahan bakar juga melatarbelakangi penggunaan traktor pushback tersebut.

Takeoff (TOF)

Setelah pesawat berada di ujung landasan san mendapatkan ijin lepas landas dari ATC maka pesawat akan memasuki fase take off atau lepas landas dimana pesawat akan melakukan proses ground roll (takeoff roll),  pada prosss ini mesin pesawat bekerja maksimum agar pesawat dapat mengangkasa (airborne) dengan bantuan dari bagian pesawat seperti flaps.

ICAO menjabarkan fase ini sebagai berikut 'From the application of takeoff power, through rotation and to an altitude of 35 feet above runway elevation', atau mulai dari penerapan power takeoff dan kemudian rotasi (takeoff roll) hingga ketinggian 35 feet diatas elevasi landasan pacu.

Initial Climb (ICL)

Setelah proses ground roll berakhir dimana roda pesawat terakhir terangkat dari permukaan landasan pacu dan roda pesawat di masukkan, maka pesawat akan masuk ke fase initial climb untuk menuju ke ketinggian jelajah (cruise altitude).

Setelah pesawat sudah berada di ketinggian aman maka 'thrust' atau dorongan mesin jet akan dikurangi agar mesin tidak terlalu banyak mengkonsumsi bahan bakar dan mengurangi kerja mesin jet terutama pada RPM di tingkat maksimum.

Setelah sekitar lima menit kemudian, tanda seat belt dimatikan dan para kru kabin mulai menyiapkan hidangan inflight meal.

En Route (ENR)

Fase ini merupakan fase terlama dari semua fase karena disini pesawat mulai berada di ketinggian terbang (flight level) dimana pergerakan pesawat di udara mulai stabil karena berkurangnya gangguan seperti angin.

Ketinggian jelajah maksimum pesawat ditentukan oleh manufaktur pesawat dengan dikenal sebutan service ceiling, pada pesawat jet komersial umumnya berada pada ketinggian terbang antara 35,000 hingga 41,000 feet.

Approach (APR)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun