Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Proses dan Pengaruh Perpindahan Ibu Kota pada Penerbangan

23 Januari 2023   13:15 Diperbarui: 23 Januari 2023   13:23 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
IKN (foto : Kompas.com)

Perpindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN akan membawa dampak pada banyak hal mulai perpindahan kantor kantor pemerintahan, Kedutaan Besar para negara sahabat, Markas Besar TNI dan tiga matra TNI, hingga ASN dan personil TNI.

Selain itu pula dua Skadron Udara VIP/VVIP juga akan diipindahkan ke IKN yaitu Skadron Udara 17 pada pesawat fixed wings dan Skadron Udara 45 pada rotary wings (helikopter), perpindahan ini sudah tentu untuk mendukung kegiatan Presiden dan Wakil Presiden.

Menurut Kompas.com (04/03/23) akan ada Pangkalan Udara TNI AU di IKN yang juga akan menjadi bandara VIP/VVIP serta menjadi rumah baru kedua Skadron VIP/VVIP tersebut.

Proses perpindahan ini akan memerlukan waktu dan transportasi yang tidak sedikit, baik itu untuk angkutan orang dan barang barang serta dokumen dokumen penting jika diperlukan.

Bagaimana kesiapan transportasi udara tersebut dan bagaimana pula selanjutnya transportasi khususnya transportasi udara menghubungkan IKN dengan seluruh ibu kota Propinsi di Indonesia ?

Transportasi udara sepertinya akan dibutiuhan pada proses perpindahan nantinya dan karena perpindahannya bisa dikatakan masif, itu artinya akan dibutuhkan banyak pesawat dan pergerakan nya termasuk kemungkinan nya pesawat pesawat angkut udara dari TNI juga mungkin akan dilibatkan baik itu pesawat angkut ringan/sedang maupun angkut berat.

Jika dilihat dari armada yang dimiliki oleh TNI AU maka terdapat pesawat CN-295 yang merupakan varian dari Airbus C-295, kemudian terdapat pesawat IPTN NC-212 untuk angkut ringan/sedang sedangkan untuk pesawat angkut berat terdapat pesawat Lockheed Martin C 130 B/H/H-30.

Namun jangan dillupakan bahwa TNI AU juga menunggu kedatangan pesanan pesawat angkut berat LM C 130 J Super Hercules dan juga Airbus A-400M Atlas, bila semua pesanan tiba sebelum proses perpindahan mungkin pesawat pesawat ini juga akan dilibatkan.

Bagaimana dengan penerbangan komersial berjadwal nya akan melayani IKN ?

Jika membaca berbagai artikel dan berita mengenai bandara di IKN, sepertinya IKN akan dilayani oleh 3 bandara umum dimana dua diantaranya yaitu Sepinggan Balikpapan (BPN) dan Samarinda (AAP) sedangkan satu lagi akan selesai pada tahun 2024.

Jika memang itu terjadi maka IKN akan menjadi salah satu kota di dunia yang terlayani oleh tiga bandara selain dari Toronto Canada, Buenos Aires Argentina, Sao Paulo Brazil, Milan Italy, Nagoya dan Osaka Jepang, Mexico City Mexico dan beberapa kota besar di Amerika.

Sedangkan untuk kapasitas pada transportasi udara untuk IKN sendiri masih perlu dillihat kembali dari sisi maskapai sebagai penyedia angkutan niaga berjadwal, dalam pengertian apakah maskapai akan memindahkan base nya atau juga  menjadikan salah bandara di dekat IKN menjadi hub nya.

Untuk konektivitas udara sepertinya akan IKN akan berbeda dengan Jakarta, karena lokasi IKN yang berada di tengah NKRI memungkinkannya konektivitas udara dengan langsung ke semua ibu kota Proponsi, serta bisa menjadi hub maskapai dalam menghubungkan kota kota di Indonesia bagian timur dengan barat.

Dari sisi pemeliharan pesawat, perlu juga adanya pusat pemeliharan pesawat (MRO) di sekitar kawasan IKN, apakah maskapai maskapai yang kini sudah memiliki MRO akan membangun atau justru memindahkan fasilitas nya ?

Dari sisi navigasi udara, pergerakan pesawat pastinya akan menjadi semakin banyak di kawasan Indonesia bagian tengah sehingga Flight Information Region atau FIR Makassar akan mendapatkan tambahan pekerjaan dalam memantau dan mengatur navigasi udara di wilayah nya.

FIR Indonesia (Credit Foto: AirnavIndonesia.com)
FIR Indonesia (Credit Foto: AirnavIndonesia.com)

Namun untuk jumlah pesawat yang melayani penerbangan komersial berjadwal dari dan ke IKN ini yang menjadi pertanyaan penting karena akan menyangkut kapasitas berupa kursi kursi penerbangan.

Pertanyaan seperti ini akan timbul, apakah dengan jumlah armada pada semua maskapai saat ini bisa menyediakan kapasitas tambahan yang diperlukan nantinya, apakah ada penerbangan dari dan ke Jakarta (CGK dan HLP) yang dialihkan atau justru di hilangkan untuk mengisi kapasitas di IKN.

Penerbangan Internasional yang dilakukan oleh maskapai asing yang selama ini ke CGK sebagai bandara yang melayani ibu kota Jakarta apakah juga akan menggeser ke IKN, jika bergeser ini pastinya membawa pengaruh baik di CGK maupun bandara yang akan dipilih, apakah ketiga bandara di sekitar IKN atau salah satunya.

Pemerintah sepertinya memang sudah mempersiapkan dan mengantisipasi dengan Peltia Air yang menjadi maskapai komersial berjadwal, namun demikian kapasitas pada moda transportasi udara perlu menjadi perhatian  dengan adanya IKN.

Frekwensi penerbangan komersial berjadwal dari IKN ke Jakarta sepertinya akan banyak dan juga kota kota besar di Jawa dan daerah daerah dimana sentra produksi berlokasi. 

Berbagai pertanyaan ini akan terjawab kelak dengan wajah baru dunia penerbangan komersial kita nanti setelah ibu kota pindah ke IKN menjadi sesuatu yang sangat menarik untuk diamati dalam berbagai sisi mulai dari jumlah pesawat, bandara, navigasi udara hingga jumlah maskapai yang akan menghiasi wajah penerbangan kita nantinya.

Salam penerbangan.

Referensi :

  • nasional.kompas.com/read/2022/03/04/11484221/bangun-lanud-baru-tni-au-bakal-geser-2-skadron-vip-vvip-ke-ikn-nusantara
  • tekno.kompas.com/read/2022/12/13/13000007/resmi-kontrak-pembelian-airbus-a400m-indonesia-mulai-berjalan
  • kompas.com/properti/read/2023/01/21/080000621/lokasi-dermaga-wisata-di-ikn-telah-ditentukan-bandara-vvip-menyusul
  • en.m.wikipedia.org/wiki/List_of_cities_with_more_than_one_commercial_airport

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun