Metrics lainnya adalah Revenue per Available Seat Kilometer (RASK) yang memberikan data mengenai pendapatan operasional maskapai per kursi baik terisi maupun tidak pada rute penerbangan dalam satu periode waktu, cara menghitungnya dengan pembagian pendapatan operasional maskapai dengan metrics ASK atau Available Seat Kilometer.
Metrics ini lebih sering digunakan oleh maskapai dalam menunjukan kinerja keuangannya karena mempresentasikan keseluruhan pendapatan mereka, tidak hanya dari operasional nya saja (penerbangan) tapi juga sumber lainnya seperti penjualan retail dan makanan selama penerbangan, kelebihan bagasi dan lainnya.
Sedangkan untuk menghitung biaya yang dikeluarkan maskapai menggunakan metrics CASK (cost per available seat kilometer dengan membagi pendapatan operasional maskapai dengan Available Seat Kilometer.
Semakin kecil CASK semakin efisien sebuah maskapai secara keseluruhan, tidak hanya pada operasional penerbangannya saja tapi juga dari kelebihan bagasi, pendapatan dari biaya atau fee dari pemesanan tiket yang diubah dan lainnya.
Selain dari airline metrics, akan sangat bermanfaat jika melihat pula perkembangan penerbangan dan khususnya maskapai tersebut melalui internet dari berbagai arus, bisa dari arus utama media berita online oleh pihak penyedia berita penerbangan.
Kemudian juga press release dan news dari situs pabrikan pesawat baik media berita maupun media sosial dapat menjadi infornasi sangat bermanfaat ketika ada rencana maskapai tersebut untuk membeli pesawat.
Semua informasi ini dapat memberikan gambaran gambaran tentang bagaimana dan dimana posisi maskapai tersebut saat ini, serta konsistensi maskapai dalam menjalakan program prrogram kerja dan rencana rencana strategis mereka.
Komunikasi publik bisa menjadi salah satu faktor dari konsistensi perusahaan dalam memberikan informasi tentang progress dan perjalanan perusahaan untuk mencapai goal nya.
Sebagai ilustrasi misalnya maskapai menerima dana cukup besar baik dari hasil go public atau lainnya maka pihak investor atau pemberi dana pastinya ingin mendapatkan informasi yang solid dari perusahaan dalam mengelola dana tersebut.
Sehingga apabila dana tersebut memang untuk membayar kreditur dalam bentuk kas maka kita bisa melihat itu pada realisasi aktualnya, begitu pula jika awalnya perusahaan akan membayar dengan kepemlikan saham maka akan terlihat di pasar saham.