Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Airbus dan Boeing pada Produk Pertahanan dan Kedirgantaraan

18 Januari 2023   05:01 Diperbarui: 18 Januari 2023   05:25 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Airbus A-400 Atlas (foto: pixabay.com)

Persaingan antara Boeing dan Airbus tidak hanya pada pesawat penumpang dan kargo saja melainkan juga pada produk pertahanan dan kerdirgantaraan. Persaingan juga tidak hanya pada Bizliner nya dimana Airbus dengan Airbus Corporate Jets sedangkan Boeing dengan Boeing Business Jets.

Airbus memiliki divisi bernama Airbus defense and Space yang berdiri sejak tahun 2014 dengan jajaran produknya yang meliputi A-400M, A330 MRTT, dan pesawat pesawat hasil merger dengan pabrikan CASA dari Spanyol berupa CASA/IPTN C-235 dan EADS CASA C-295.

Mereka juga memproduksi roket peluncur Ariane 4 dan Ariane 5 serta kendaraan ruang angkasa lainnya

Sebelumnya divisi ini bernama Airbus Military namun kemudian digabungkan denganEuropean Aeronautic Defence and Space (EADS) pada tahun 2014.

Sedangkan Boeing memiliki divisi bernama  Boeing Defense, Space and Security atau disingkat BDS untuk produk pertahanan selain dari divisi Boeing Commercial Airplanes yang memproduksi pessawat penumpang dan kargo.

Divisi ini sudah berdiri sejak tahun 1939 dengan nama Boeing Integrated Defense Systems namun jauh sebelum itu Boeing sudah memproduksi pesawat militer mulai dari perang dunia 1 dengan pesawat Boeing Model 2 hingga pada mulainya Perang dunia 2 dengan berbagai jenis pesawat militer.

Keunggulan Boeing bukan hanya pada kapan namun bagaimana Boeing dapat meraih keunggulan tersebut hingga kini.

Persaingan pada kontrak pengadaan alat militer sangat ketat dahulunya, sebut saja ada Gruman Northorp, Rockwell, McDonnel Douglas, General Dynamics, Lockheed Martin dan lainnya, hal ini membuat persaingan juga sangat sengit di antara mereka.

Sedangkan untuk pengadaan alat militer khususnya pesawat tidak hanya dilakukan oleh Angkatan Udara Amerika saja melainkan juga Angkatan Laut Amerika dan juga Marinir Amerika.

Jadi apa yang dilakukan Boeing untuk memperkuat divisi defense, space dan security nya ? jawabnya adalah mengakusisi rivalnya.

Pertama, Boeing mengakusisi divisi aerospace dan defense dari Rockwell International Corp pada tanggal 1 Agustus 1996, Rockwell adalah perusahaan yang memproduksi peaawat pengebom untuk Angkatan Udara Amerika yaitu Rockwell B-1 Lancer pada tahun 1984 selain itu Rockwell juga sebagai pemasok roket roket dan juga space shuttle.

Kedua, Boeing merger dengan Mcdonnell Douglas yang merupakan salah satu rivalnya pada produk pesawat penumpang dan kargo, merger dilakukan pada 1 Agustus 1997.

Mcdonmell Douglas sendiri merupakan hasil merger dari Douglas Aircraft company dengan Mcdonnell Aircraft pada April 1967, Douglas Aircraft Company dikenal dengan pesawat DC-3 dan pesawat jet penumpang mereka pertama yaitu DC-8.

Pada produk militer, Mcdonnell Douglas berhasil memenangkan kontrak pengadaan pesawat angkut untuk Angkatan Udara Amerika USAF pada program "Advanced Medium STOL Transport" dengan pesawat C-17 Globemaster III pada awal 1990 an, selain itu pesawat tempur F-15 Eagle dan F/A 18 Hornet serta  AV-8B Harrier II ( generasi kedua dari pesawat Harrier besutan BAC Inggris).

Mcdonnell Douglas ketika itu uga memiliki pesawat tanker KC-10 Extender untuk Angkatan Udara Amerika, pesawat ini merupakan versi militer dari pesawat DC-10.

Pada pesawat helikopter terdapat A-64 Apache setelah McDonnell Douglas membeli pabrikan Hughes Helicopters pada tahun 1984, selain itu mereka juga memiliki helikopter MD 500 dan MD 600.

Pada jajaran pesawat penumpang dan kargo, Mcdonnel Douglas saat itu masih memproduksi pesawat MD 80, MD 90, DC-10, MD-11 dan MD-95 (kemudian bernama Boeing B-717).

Mcdonnell Douglas juga memproduksi produk aerospace dan roket serta peluru kendali yaitu BGM-109 Tomhawk dan Harpoon.

Dengan sederetan produk pertahanan dan kedirgantaraan ini jelas akan memperkuat posisi Boeing pada divisi BDS.mereka berupa teknologi dan juga fasilitas pabrik yang dapat dipergunakan Boeing untuk membuat pesawat.

Dengan merger ini maka kompetisi pada produk pertahanan khususnya menjadi kecil dengan meninggalkan Lockheed Martin sebagai rival utama Boeing (hingga kini).

Airbus A-400 Atlas (foto: pixabay.com)
Airbus A-400 Atlas (foto: pixabay.com)

Sedangkan untuk persaingan antara Airbus dan Boeing pada produk pertahanan dapat terlihat pada pesawat tanker untuk pihak militer dimana baik Airbus dan Boeing memiliki produk andalanya masing masing, Airbus dengan A330 MRTT (Multi Role Tanker Transport) nya dan Boeing dengan KC-46.

Pada persaingan pada pengadaan pesawat tanker USAF untuk mengganti KC-135 Stratotanker, Airbus sebenarnya sudah memenangkan kompetisi dengan bergabung dengan Northrop Grumman dimana pesawat yang diajukan adalah EADS/Northrop Grumman KC-45, namun Boeing memprotes dan kemudian kompetisi di ulang kembali.

Namun kemudian pihak Northrop Grumman mengundurkan diri dan akhirnya Boeing menjadi pemenangnya dan pesawat Boeing KC-46 Pegasus adalah pesawat tanker pengganti KC-135 Stratotanker.

Akan tetapi untuk keseluruhan produk pertahanan, sepertinya Boeing lebih unggul dari Airbus baik dari jenis maupun jumlah pesanan, hal ini memang tidak mengherankan karena Boeing berada di Amerika serta menjadi kontraktor dari Angkatan Perang terbesar serta ditambah dengan penjualan ekspor nya.

Persaingan antar keduanya dapat dirangkum sebagai berikut :

  • Airbus Commercial Aircrafts (Airbus S.A.S) vs Boeing Commercial Airplanes untuk persaingan pesawat penumpang dan kargo
  • Airbus Corporate Jets vs Boeing Business Jets untuk persaingan Bizliner
  • Airbus Defense and Space vs Boieng Defense, Space and Security untuk persaingan produk pertahanan dan kedirgantaraan
  • Airbus Helicopters vs Boeing Vertical Lift untuk persaingan helikopter.

Persaingan antara keduanya memang tanpa henti namun jangan dilupakan bahwa persaingan antar keduanya juga dibutuhkan oleh  jutaan orang yang tidak hanya yang bekerja di Airbus dan Boeing tetapi juga yang bekerja di seluruh sektor pada industri aviasi mulai dari pemasok komponen pesawat, maskapai, pusat pemeliharaan pesawat (MRO), bandara, leasing pesawat, dan airline catering.

Referensi :

  • wsj.com/articles/SB838902218460054000
  • airwaysmag.com/boeing-mcdonnell-douglas-merger/
  • en.m.wikipedia.org/wiki/McDonnell_Douglas
  • en.m.wikipedia.org/wiki/Airbus_Defence_and_Space
  • govconwire.com/2022/11/boeings-defense-business-to-operate-with-4-divisions/
  • en.m.wikipedia.org/wiki/EADS/Northrop_Grumman_KC-45

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun