Istilah No Frills sering kita dengar pada maskapai dimana istilah ini mengacu kepada layanan yang hanya diberikan kepada penumpang berupa kursi dan penerbangan itu sendiri sedangkan layanan lain seperti makanan dan minuman,headphones, bagasi dan lainnya akan dikenakan biaya tambahan.
Penerapan no frills ini biasanya dilakukan oleh maskapai berbiaya rendah atau Low Cost Carrier, walau ini juga akan tergantung dari masing masing LCC terutama mereka yang juga melayani penerbangan jarak jauh pada maskapai berkonsep Long Haul Low Cost Carrier (LHLCC).
Dengan kenaikkan harga tiket pada maskapai full service, penerbangan no frills menjadi pilihan dari banyak pelaku perjalanan dan utamanya pada penerbangan jarak pendek atau dibawah dari 3 jam penerbangan.
Para pelaku perjalanan bisa mengalihkan dana nya untuk keperluan lainnya selama di tujuan yang bisa berupa layanan antar jemput, makan, penginapan dan lainnya.
Istilah no frill menurut Wikipedia diambil dari kata "frill" atau ruffle pada baju wanita pada umumnya sebagai dekorasi, dan bila ada yang tidak menginginkannya maka pemesan baju akan memberi pesan "no frills".
Sedangkan penerapannya pada maskapai dan hotel bermakna tanpa tambahan layanan atau amenitas lainnya.
Istilah no frills ini sebenarnya tidak hanya diterapkan di maskpai tetapi juga jenis usaha lainnya yaitu no frills supermarket, no frills gyms, no frills rail services, no frills hotel, no frlls holiday, no frills filling station (pomp bensin), no frills automotives dan lainnya.
No frill Hotel
Pada dasarnya no frills hotel hanya menyesiakan kebutuhan dasar di kamar seperti tempat tidur, televisi dengan saluran standar,keamanan, listrik dan kamar mandi tanpa perlengkapannya (handuk, sabun dan shampoo, sikat gigi).
Motel atau singkatan dari Motor Hotel sebenarnya bisa dikatakan sebagai no frills hotel dimana motel pada dasarnya untuk para pengendara dalam perjalanan darat yang memerlukan tempat beristirahat dan tidur nyenyak sebelum melanjutkan perjalanan keesok harinya.
Maka tidak mengherankan jika lokasi motel biasanya tidak jauh dari jalan utama antar kota.
Perkembangannya kini beberapa jaringan hotel sudah menerapkan no frills ini, walau demikian diantara mereka menyediakan luas kamar berbeda beda namun untuk keperluan tambahan seperti perlengkapan mandi, saluran televisi non standar, wifi dan lainnya mereka memberlakukan biaya tambahan kepada tamu.
Para pengelola hotel dengan konsep ini biasanya hanya memiliki staf terbatas dan hanya bisa terlihat ketika membersihkan kamar ketika tamu keluar beraktivitas.
Konsep no frills hotel ini sepertinya lebih akan dilirik oleh kaum milineal yang pada konsep motel sama dengan pengendara dalam perjalanan jauh yang hanya membutuhkan tempat untuk tidur agar fresh kembali keesok harinya untuk melanjutkan kegiatan liburannya.
No Frill Holiday
Isitilah ini mengacu pada paket liburan yang ditawarkan kepada wisatawan oleh pihak penyedia layanan wisata.
Beberapa paket liburan memang memasukkan makan siang pada paket serta dengan representative nya, semua ini tidak tersedia pada paket liburan dengan konsep no frills ini.
Selain itu tidak ada pula layanan antar jemput dari dan ke hotel dan bandara.
Namun bagaimana dampak dari konsep no frills ini bagi destinasi wisata terutama para pelaku usaha parwisata ?
Sebenarnya ini justru membuka peluang bagi yang ingin membuka usaha di destinasi wisata dengan misalnya membuka kedai/warung makanan dan minuman dengan menu yang berbeda beda untuk sarapan, makan siang dan makan malam.
Lokasi yang berdekatan dengan.hotel yang mengusung konsep no frills akan menjadi salah satu keunggulan karena wisatawan tidak perlu menggunakan kendaraan.Keunggulan dalam hal citra rasa makanan tetap menjadi pertimbangan selain untuk membuat para tamu kembali lagi.
Warung atau toko serba ada (kelontong) juga bisa menyediakan kebutuhan dasar seperti sabun, shampoo, sikat.gigi dan berbagai snack dan minuman serta sebagai tambahan seperti menjual pulsa dan paket internet.
Bagi yang ingin membuka usaha di destinasi wisata, kita sebaiknya mencari informasi penginapan mana yang mengusung konsep no frills atau akan lebih baiknya lagi jika pihak pengelola penginapan memberikan informasi kepada masyarakat sekitar untuk menyediakan kepada tamunya layanan yang tidak disediakan oleh pihak hotel.
Pada umumnya biaya terbesar.pada liburan ada pada tiket pesawat dan penginapan namun jika kedua layanan ini menyediakan pilihan dengan konsep no frills akan memudahkan kita sebagai pelaku perjalanan wisata dalam.mengatur anggaran.
Kesimpulannya adalah konsep no frills di beberapa bisnis justru membuka peluang bisnis lainnya, dimana dalam industri pariwisata, penerapan konsep no frills pada salah satu sektornya yaitu hotel atau penginapan akan membuka peluang usaha pada sektor kuliner dan retail di industri pariwisata
Sedangkan dari sisi wisatawan, maskapai pada dasarnya sudah membant kita dalam hal mempercepat waktu tempuh, dengan tersedianya layanan maskapai dan penginapan dengan konsep no frills akan memberikan ruang yang lebih kepada kita dalam mengatur pos pos biaya pada anggaran liburan.
Mudah mudahan akan semakin pesat perkembangan konsep no frills ini pada industri pariwisata di Indonesia.
Referensi :
- en.m.wikipedia.org/wiki/No_frills
- sushantuniversity.edu.in/blog/the-no-frills-hotels/
- en.m.wikipedia.org/wiki/Ruffle_(sewing)
- xotels.com/glossary/no-frills-hotel
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H