Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Bagaimana Bandara Dapat Menjadi Hub Maskapai?

11 Januari 2023   17:46 Diperbarui: 11 Januari 2023   20:00 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada baiknya kita meningkatkan peran bandara internasional kita dahulu sebagai pintu gerbang wisatawan asing dengan meningkatkan konektivitas oleh maskapai, tidak hanya cukup puas dengan dua atau tiga penerbangan internasional secara langsung.

Selain itu dengan banyak penerbangan langsung dari mancanegara akan menjadikan feeder bagi maskapai nasional kita ke tujuan domestik lainnya.

Kita sebenarnya bisa berusaha mengambil porsi penumpang dari SIN ke DPS ketika kita punya bandara internsional di Batam (BTH), apakah sudah ada rute penerbangan langsung dari BTH ke DPS ?

Oleh karena itu  untuk mengambil porsi penumpang pada rute SIN ke DPS kita sebaiknya memaksimalkan peran BTH sebagai bandara internasional, tidak hanya puas dengan satu atau dua penerbangan internasional.

Memang akan sulit bersaing dengan bandara Changi sebagai hub maskapai, akan tetapi tidak jika kita kembali pada tujuan dari pembangunan bandara internasional maka kita juga perlu memaksimalkan peran dari bandara tersebut sebagai pintu gerbang.

Untuk mewujudkan bandara sebagai hub, juga tidak hanya cukup dengan misalnya penerapan biaya biaya di bandara dengan tingkat yang rendah untuk menimbulkan keinginan maskapai membuka rute penerbangan saja tetapi juga dengan strategi lainnya misalnya dari sisi bisnis, pariwisata dan lainnya.

Semua ini akan menciptakan trafik penumpang (baca: permintaan kursi) karena maskapai bergantung pada permintaan kursi sedangkan permintaan kursi dapat tercipta dan tumbuh karena usaha promosi dari daerah yang menjadi tujuan penerbangan.

Selain itu pula mungkin ada pertanyaan dari beberapa pihak, dijaman dimana kini semua pesawat dapat terbang jauh tanpa transit dan bisa mencakup penerbangan langsung antar kota, propinsi dan.pulau di Indonesia, mengapa harus pakai hub ?

Jawabannya karena tidak ada permintaan kursi yang cukup antar dua kota atau tujuan sehingga masih diperlukan penerapan sistem hub and spoke ini di tanah air, dengan ini pula kita bisa juga mengatakan bahwa masih banyak rute penerbangan (langsung) yang tak terlayani (unserved routes).

Hub yang mungkin lebih baik dan efektiif adalah hub yang menghubungkan sebuah kota di indonesia dengan berbagai kota di dunia seperti pada bandara Changi atau bila dalam hal durasi adalah hub maskapai yang menghubungkan penerbangan jarak sedang dan jauh.

Di Amerika para maskapai menjadikan beberapa bandara untuk penerbangan jarak sedang untuk menghubungkan seluruh kota di Amerika, sedangkan Dubai menjadi hub untuk penerbangan jarak sedang dan jauh oleh maskapai Emirates sekaligus menjadikannya sebagai base operasionalnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun