Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Airbags Pesawat dan Pelindung untuk Anak dalam Mengurangi Dampak Benturan

8 Januari 2023   07:02 Diperbarui: 8 Januari 2023   19:17 948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Airbags (foto: youtube.com)

Untuk lebih mudah memahami latarbelakang dari  kantong udara di pesawat ini, penulis melihat dari dua hal yaitu Head Injury Creterion atau Kriteria Cedera Kepala dan five-point belt restraint system dimana keduanya dapat dikatakan memiliki keterkaitan yang erat dengan airbags.

***
Perkembangan teknologi dapat membuat kehidupan manusia lebih mudah, cepat dan adakalanya kombinasi  mudah dan cepat menciptakan sebuah keadaan menjadi  hassle-free kepada manusia.

Perkembangan teknologi juga membuat tindakan pencegahan dari sebuah keadaan yang dapat mengancam keselamatan manusia dalam melakukan kegiatannya baik di darat, laut dan udara.

Salah satu dari perkembangan teknologi itu adalah sabuk pengaman dengan sabuk yang menyilang di area dada.
Manfaat dari seat belt di kendaraan bisa mengurangi dampak dari benturan yang terjadi dimana kepala kita dapat terbentur dengan benda di depan kita, karena seat belt akan menahan badan kita dengan begitu dampaknya dapat dikurangi.

Perkembangan Teknologi kemudian juga menciptakan airbags di kendaraan yang tersimpan di dalam stir mobil dan akan mengembang secara otomatis saat terjadi benturan keras dan melindungi kepala dan badan bagian atas kita

Di pesawat seat belt sudah lama dipasang di semua kursi dan menjadi sebuah keharusan dimana seat belt juga berfungsi sebagai penahan badan kita dari terdorong ke depaan saat terjadi benturan.

Ada satu perbedaan dari bentuk seat belt pada pesawat maskapai dengan pesawat non maskapai yaitu pesawat tempur dan pesawat dalam general aviation berukuran kecil, dimana perbedaannya adalah pada ikatan sabuknya.

Sabuk pada pesawat maskapai melingkar di area pinggang kita sedangkan di pesawat tempur dan beberapa pesawat general aviation sabuknnya menahan kedua pundak kita.

Mengutip dari situs aviationconsumer.com, ada ruang yang disebut dengan flail space atau ruang dimana anggota tubuh kita akan terdorong ke ruang tersebut ketika terjadi benturan, sehingga jika ada benda pada ruang tersebut maka pada benda tersebut anggota badan kita termasuk kepala akan terlempar dan juga terbentur.

Di pesawat tempur dan pesawat kecil dimana flail space di dalam pesawat tidak seluas dengan pesawat maskapai maka sabuk di kedua pundak dapat menahan seluruh anggota badan kita dari terbentur dengan segala benda yang terdapat dihadapan mereka.

Sedangkan jika kita melihat pada Head Injury Criterion atau kriteria cedera kepala, efek dari kecepatan dan lama waktu dorongan menjadi perhatian sedangkan kecepatan dan lama waktu tersebut dapat dipengaruhi oleh ruang yang dihadapan kita, singkatnya semakin luas ruang dihadapan kita semakin cepat dan lama waktu daya dorong itu terjadi dan hal ini akan membawa dampak lebih buruk pada badan kita saat terbentur dengan sebuah benda.

Untuk membuat penahan badan kita lebih kuat maka pada kendaraan sudah ada sistem bernama "five-point belt restraint system" dimana penahan diberlakukan di 5 titik yaitu 2 titik di pundak, 2 titik di pinggul dan 1 titik diantara kedua paha kita.

Sedangkan walau jarak antar kursi di pesawat terutama kelas ekonomi dari waktu ke waktu semakin rapat masih menyediakan flail space serta ada beberapa kursi yang di depannya tidak ada kursi sehingga diperlukan penahan yang maksimum terutama pada bagian badan atas kita yang tidak tertahan oleh seat belt saja.

Namun penerapan sistem ini pada pesawat maskapai akan mengurangi salah satu keefektifan dari seat belt yang saat ini sudah berlaku yaitu memudahkan kita untuk segera keluar dari pesawat karena mudahnya pula melepaskan seat belt tersebut, dengan kata lain kita akan membutuhkan waktu lebih lama melepaskan semua sabuk pada five-point belt restraint system tersebut karena harus melepaskan semua sabuk dari badan kita.

Sebuah perusahaan bernama Amsafe yang memang fokus pada aircraft restraint systems mengembangkan five-point belt restraint system dengan aircraft airbags yang dapat menjalankan system penahan di kedua pundak, pinggul dan antara kedua paha sebagai pengganti dari sabuk.

Sehingga pada saat terjadi benturan keras, airbags akan menahan badan kita di 4 titik ditambah dengan satu titik di pinggang dari seat belt kursi menjadi 5 titik.

Harga dari airbags untuk pesawat ini menurut aviationconsumer berkisar antara USD 4,000 -- USD 6,,000 yang dipasang di setiap dua kursi yang berdempetan, ini berarti pula maskapai harus melakukan penyesuaian pada kursi kursi mereka.

Selain itu, biaya pemeliharan juga harus dikeluarkan maskapai untuk pergantian inflator nya misalnya pada setiap akhir masa berlaku inflator tersebut yaitu 10 tahun.

Beberapa maskapai sudah memasang aircradt airbags ini namun baru pada beberapa pesawat dalam armada mereka.

Namun demikian ini merupakan awal dari proses yang akan terus berlangsung yang akan menbuat semua kursi di semua pesawat akan terpasang sebagai fitur tambahan yang sangat bermanfaat bagi keselamatan seluruh penumpang.

Ilustrasi produk pelindung untuk anak (foto: aviationconsumer.com)
Ilustrasi produk pelindung untuk anak (foto: aviationconsumer.com)


Produk Pelindung untuk Anak Anak

Selain mengembangkan airbags pesawat, Amsafe juga mengembangkan produk keselanatan untuk anak anak yang mereka namakan Amsafe Child Aviation Restraint System (CARES) yang sudah mendapat sertifikasi dari Badan Penerbangan Amerika (FAA).

Produk ini terdiri dari sabuk utama yang kita ikat pada kursi tempat anak duduk kemudian ada sabuk yang menahan kedua bahu dan juga pinggang  yang berarti akan memberikan perlindungan di empat titik yaitu 1 titik kepala, dua titik bahu dan 1 titik pinggang dan jika ditambah dengan seat belt pesawat maka bertambah satu titik di pinggang sehingga penahan akan berada di 5 titik pada akhirnya.

Produk ini sudah menurut aviationxonsumer.com telah tersedia dengan harga berkisar USD 74.50 dan juga bisa digunakan pada kursi kendaraan.

Keselanatan penerbangan tidak hanya melibatkan pabrikan pesawat dalam hal pengembangannya, pihak manapun dapat melakukannya agar tingkat keselamatan penerbangan dari waktu ke waktu akan selalu meningkat.

Apapun teknologi baik itu airbags maupun ballistic parachute yang juga sudah dikembangkan adalah sedikit contoh sari dampak teknologi dalam aviasi yang akan membuat aviasi dapat memberikan tingkat keselamatan yang lebih tinggi kepada pengguna nya yaitu air traveler.

Referensi :

  • aviationconsumer.com/safety/airbag-seatbelts-pricey-but-effective/
  • en.m.wikipedia.org/wiki/Airplane_airbags
  • en.m.wikipedia.org/wiki/Head_injury_criterion
  • en.m.wikipedia.org/wiki/Five-point_harness
  • en.m.wikipedia.org/wiki/Flail_space_model

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun