Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pentingnya Pelampung Saat Melakukan Aktivitas di Air

6 Januari 2023   14:50 Diperbarui: 6 Januari 2023   16:50 680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Life Jacket (pixabay.com)

Menurut University of Hawaii, arus laut di permukaan berada pada kedalaman antara 50--100 meter, dimana besar kecilnya arus permukaan air laut ini dipengaruhi oleh angin, oleh karenanya kita hanya bisa bersiap diri ketika tidak bisa mengetahui tepatnya besar arus di bawah permukaan air luat tersebut.

Reaksi kita akan berbeda dalam segala kondisi dan keadaan, ada rasa panik yang walau bisa hanya dalam.sejekap sebelum kesadaran kita mengambil alih, namun dalam sekejap itu akan selalu ada kemungkinan tindakan yang kita ambil adalah dengan dasar panik bukan dengan kesadaran.

Berenang ketika kita berniat melompat ke air laut dengan berenang karena terlompat dari kapal adalah dua hal yang berbeda dalam hal reaksi tanpa memperdulikan kemahiran.

Pada situsnya, Palang Merah Kanada mengatakan bahwa pelampung dapat melindungi otot otot kita dari shock dari suhu air laut yang dingin yang dapat mengakibatkan suhu pada jantung dan otak kita turun drastis (hypothermia).

Jika kita akan berenang atau melakukan kegiatan  di air sepeti snorkeling dan diving maka pakaian yang kita kenakan berbeda dengan saat kita terlompat dari jetski, begitu pula reaksi otot otot kita akan juga berbeda.

Pada penerbangan jika terjadi penurunan tekanan udara maka oxygen mask akan secara otomatis keluar agar kita bisa mendapatkan oksigen dimana orang tua yang terbang bersama anak anak harus menggunakan dulu pada dirinya baru memasangkan pada anaknya.

Secara nalar mungkin kita bertanya kenapa kok tidak anak kita dulu ? jawabanya bisa dengan bertanya kembali dengan bagaimana orang tua bisa memasangkannya bila mereka tidak bisa bernapas karena kehabisan oksigen.

Keadaan yang sama juga bisa terjadi ketika kita menggunakan pelampung di laut dan terjadi sesuatu pada kapal yang mengakibatkan kita terjatuh ke air laut maka kita bisa menyelamatkan orang lain dalam kapal itu karena otot otor kita dalam keadaan yang terlindungi dari suhu air laut.

Ini kembali lagi kepada reaksi kita yang dapat berbeda beda dalam segala keadaan dan kondisi, hanya dengan.nalar dan kesadaran bisa mengembalikan kita dengan keadaan dan kondisi sebenarnya, untuk itu rekomendasi dan aturan diterapkan sebagai pengingat dan panduan kepada kita.

Aturan memang cenderung dilanggar namun semua aturan itu bertujuan untuk melindungi terlebih di air dimana oksigen hanya tersedia di atas permukaan laut, pelampung akan membuat kepala kita selalu berada di atas permukaan air laut.

Oleh karenanya ketika kita melakukan kegiatan yang berhubungan dengan air terlebih laut, ada baiknya memulai untuk mengubah "mindset" kita dan tinggalkan pride di darat dan gabungkan kemahiran kita dengan persiapan lainnya serta tetap menempatkan nalar dan kesadaran kita di atas segalanya untuk tujuan safety atau keselamatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun