Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Hambatan serta Pemaksimalan Fungsi dan Peran Bandara Internasional

5 Januari 2023   16:24 Diperbarui: 12 Januari 2023   10:45 839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada terdapat 33 buah bandar udara internasional yang kita miliki akan tetapi tidak semunya melayani penerbangan non stop ke dan dari mancanegara, yang tersedia dilakukan dengan transit di bandar udara internasional lainnya yang menjadi hub maskapai.

Status sebagai bandar udara internasional membuat sebuah daerah terbuka pintu gerbangnya ke segala penjuru dunia dalam dua arah baik secara langsung maupun tidak langsung.

Penerbangan tidak langsung ini membuat koneksi langsung antara daerah tersebut dengan berbagai kota di dunia tidak terlayani (unserved routes) serta membuat pelaku perjlanan udara menghabiskan lebih banyak waktu tempuh.

Menurut penulis, ada beberapa hal yang kemungkinan menjadi penyebab dari tidak terlayani nya rute rute internasional yang langsung walau sudah tersedia bandara internasional.

Pertama adalah lokasi bandara yang jaraknya tidak terlalu jauh dengan bandara internasional didaerah lain, sebagai contoh adalah bandar udara Banyuwangi yang bisa dikatakan diapit oleh bandara SUB dan DPS. 

Jika kita ingin melakukan penerbangan ke Singapore maka penerbangan yang tersedia yaitu melalui SUB, DPS dan CGK namun jika harus memilih maka terbang melalui SUB menjadi pilihan yang tepat dengan memperhitungkan waktu tempuh dan biaya.

Begitu pula untuk penerbangan balik arahnya yang melalui ketiga bandara internasional lainnya.

Kedua adalah tidak atau belum adanya penambahan rute penerbangan langsung internasional pada bandara yang sudah menyediakan penerbangan internasional, dua kota yang umum dilayani rute langsung adalah Kuala Lumput (KUL) dan Singapore (SIN). 

Sebagai contoh adalah bandara Sultan Syarif Kasim II (PKU), Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah (TNJ) yang tidak terlalu jauh dari Bandar Udara Internasional Hang Nadim (BTH) sedangkan BTH sendiri terlalu dekat dengan SIN sebagai bandara dan hub terbesar dan tersibuk di Asia Tenggara.

Secara rata rata bandara bandara ini melayani penerbangan hanya ke Singapore dan Kuala Lumpur (dan ke Penang) sedangkan bandara internasional seharusnya dapat menghubungkan ke sebanyak mungkin daerah lainnya di dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun