Badan Metereologi Dunia atau WMO mendefinisikan space weather sebagai berikut "The physical and phenomenological state of the natural space environment, including the Sun and the interplanetary and planetary environments.".
Kondisi tetap dan segala perubahan yang terjadi (dinamis) di antariksa termasuk matahari dan lingkungan lintas planet dan lingkungan  masing masing planet.
Namun mari kita coba memahami dengan bahasa yang umum dan sederhana saja.
Matahari secara konstan mengirimkan energi berupa panas dan sinar serta partikel lainnya ke ruang angkasa termasuk ke bumi melalui apa yang dinamakan dengan solar wind atau angin surya.
Sedangkan kondisi matahari tidak konstan terutama pada bawah dan permukaan matahari, adalalanya terjadi letusan besar yang melepaskan energi yang lebih besar ke ruang angkasa.
Letusan pada permukaan matahari tersebut bisa berupa solar flares (suar surya) ataupun Corona Mass Ejection (Penyemburan Massa dari Atmosfir terluar matahari yaitu Corona).
Solar flares terlihat sebagai kilatan cahaya mengandung radiasi sedangkan Corona Mass Ejection terlihat seperti bola meriam mengandung plasma.
Corona Mass Injection merupakan letusan yang besar dan dapat menyebabkan partikel partikel berupa plasma  yang secara konstan dikirim dari matahari menjadi tambah kuat dan menciptakan apa yang dinamakan dengan Solar Energetic Particles.
Dan ketika terjadi maka akan membuat penyemburan nya semakin besar, inilah saat solar storms terjadi yang dampak nya bisa membawa kerugian yang tidak kecil.Â
Suar surya bisa mencapai bumi dalam waktu 8 menit sedangkan penyemburan massa corona bisa antara 1-3 hari, sehingga pendektesian sedini mungkin dari setiap letusan dapat memberikan waktu kepada kita untuk mengantisipasinya.
Radiasi yang dihasilkan oleh Suar Surya dapat mengganggu fungsi satelit satelit yang berperan sebagai penyedia layanan kepada semua peralatan elektronik termasuk yang digunakan pada pesawat saat melakukan penerbangan yaitu perlatan navigasi udara dan komunikasi.