Pemberlakuan jam malam tidak saja untuk anak anak pada batas jam tidur mereka atau bila ada status siaga didalam sebuah daerah, di beberapa bandara juga sudah diberlakukan jam malam ini.
Bandara yang sibuk biasanya dapat beroperasi selama 24 jam sehingga bila bandara tersebut sangat luas membuat seperti sebuah kota yang tak pernah padam dengan lampu lampu yang menerangi bandara.
Kawasan bandara dapat berlokasi sangat jauh dengan pusat kota dan mungkin juga jauh dari kawasan hunian terdekatnya, akan tetapi operasional pesawat tidak hanya di kawasan bandara dan sekitarnya saja melainkan juga dikawasan yang dilintasi oleh jalur atau koridor udara untuk kegiatan takeoff dan landing pesawat.
Sudah tentu suara suara mesin pesawat yang melintas dan pada ketinggian tidak tinggi membuat kebisingan suara mesin dapat menganggu terutama dimalam hari
Dibeberapa kota didunia sudah menerapakan apa yang dinamakan dengan "airport curfew" berupa pembatasan pergerakan pesawat (takeoff dan landing) dimalam hari.
Pemberlakuan pembatasan ini ditetapkan oleh otoritas setempat dengan tujuan agar penduduk disekitar bandara ataupun lintasan pesawat tidak tergangggu dengan kebisingan suara mesin pesawat.
Ada beberapa bandara di belahan dunia seperti di benua Eropa yaitu London Heathrow (LHR), Gatwick (LGW) dan Stansted (STN) serta bandara Frankfurt (FRA) telah menerapkan ini sedangkan di belahan selatan dunia, bandara di Sydney (SYD) juga menerapkan hal yang sama.
Pembatasan ini biasanya berlaku dari jam 23.00 hingga 06.00 pagi dengan pembatasan dalam jumlah pesawat baik yang takeoff dan landing selama periode jam tersebut.
Namun khusus untuk di ketiga bandara di London (LHR,LGW dan STN) pemberlakuan jam malam ini ditetapkan berdasarkan kuota kebisingan yang mereka tetapkan kepada masing masing pesawat.
Curfew juga berlaku di area pergerakan pesawat dibandara seperti menghidupkan mesin pesawat yang bukan akan terbang misalnya saat melakukan tes mesin di pemeliharaan pesawat.
Penerbangan jarak jauh terutama lintas Samudera terkadang terpengaruh dengan penerapan curfew ini dimana pesawat dapat tiba lebih cepat dari skedul dikarenakan adanya jet stream yang menjadi pendorong tambahan pesawat dan membuat waktu tempuh dapat berkurang.
Penerbangan dari barat ke timur (Benua Amerika ke Benua Eropa) atau transatlantic flight biasanya lebih cepat dari arah sebaliknya karena adanya jet stream tersebut namun bila ditambah arah angin yang cukup kencang ke arah yang sama (tailwind) maka waktu tempuh bisa lebih cepat lagi.
Untuk menghindari kedatangan di tujuan yang masih dalam waktu curfew disaat keadaan arah angin sama dengan pesawat maka bisa jadi penerbangan ditunda beberapa waktu untuk menyesuaikan dengan jam kedatangan yang sudah diluar waktu curfew.
Namun dalam keadaan angin yang normal, penerbangan tersebut akan sesuai jadwal baik keberangkatan maupun kedatangan.
Sebagai gambaran misalnya pesawat memiliki jadwal kedatangan jam 7.00 pagi namun karena angin mengarah ke arah yang sama dengan penerbangan maka laju pesawat akan lebih cepat dan bisa membuat jam kedatangan kita lebih awal dari jam 7.00 pagi yang masih berlaku curfew.
Maka keberangkatan pesawat ada kemungkinan ditunda sesuai dengan perhitungan waktu tempuhnya saat itu.
Jadi bila ada yang terbang dari benua Amerika ke Eropa dan berangkat pada malam hari dan skedul kedatangannya pagi maka adakalanya penerbangan kita tertunda, meskipun tidak berlangsung lama.
Adakalanya juga penundaan terjadi saat kita sudah didalam pesawat yang sudah dalam persiapan taxiing ke landasan pacu dan kemudian sang kapten pilot mengumunkan penundaan yang artinya pula adanya delay.
Di Amerika keterlambatan seperti ini dikenal dengan "tarmac delay" dimana keterlambatan penerbangan terjadi disaat kita sudah didalam peaawat dan hendak takeoff atau masih didalam pesawat ketika antri atau menemukan tempat parkir pesawat kita
Namun demikian bagi  pesawat yang menghadapi keadaan emergency, akan mendapatkan pengecualian dimana penanganan emergency seperti gangguan teknis pesawat atau adanya penumpang perlu dilakukan sesegera mungkin.
Keterlambatan yang diakibatkan oleh airport curfew ini memang bukan disebabkan oleh maskapai atau bandara keberangkatan maupun kedatangan, melainkan karena keadaan cuaca atau angin yang perlu disesuaikan dengan jadwal kedatangan dibandara yang menerapkan airport curfew ini.
Jadi bila kita dalam penerbangan dari Amerika ke Eropa yang berangkat pada malam hari dan kemudian terjadi keterlambatan, jangan stress atau kesal dulu.
Referensi :
- en.m.wikipedia.org/wiki/Night_flying_restrictions
- uecna.eu/night-flight-bans-or-restrictions-at-european-airports/
- airservicesaustralia.com/about-us/about-our-operations/airport-curfews/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H