Dari data tersebut, mereka bisa mempertimbangkan untuk membuka penerbangan langsungnya dan menjadi maskapai pertama yang melayaninya baik untuk pengangkutan penumpang maupun kargo yang bisa merupakan bagian dari perdagangan antar kota dan negara.
Oleh karena itu data historis dari semua penyedia pemesanan tiket online bisa menjadi data yang sangat berguna dalam mengidentifikasi rute yang tak terlayani tersebut, terutama bagi maskapai, walau maskapai mungkin juga memilikinya melalui sistem pemesanan mereka sendiri.
Situs anna.aero dari waktu ke waktu  menampilkan data historis dari semua pemesanan antar dua kota didunia yang dilakukan banyak orang di berbagai penyedia pemesanan tiket online.
Beberapa data historis tersebut misalnya menunjukan adanya pencarian sebanyak 1,2 juta kali akan penerbangan dari Amsterdam ke Ho Chi Minh selama setahun, jumlah ini merupakan bagian dari 2,3 juta pencarian dari AMS ke seluruh bandara internasional di Vietnam.
Latar belakangnya adalah perdagangan antara Vietnam dan Belanda serta negara negara lainnya di Eropa, sedangkan Belanda sendiri dikenal sebagai kota hub di benua Eropa.
Di Indonesia kemungkinan banyak terdapat  unserved routes ini mengingat banyaknya pula kota kota yang tidak terkoneksi secara langsung lewat udara seperti kota kota di Sumatera ke Denpasar sebagai destinasi wisata utama atau kota kota lainnya di Pulau Jawa.
Sedangkan untuk konektivitas dengan kota kota besar ke mancanegara, mungkin ada pula unserved routes dengan berbagai kota di Indonesia.
Dalam analisis dari penyedia data penerbangan lainnya yaitu OAG terlihat Jakarta sebagai ibukota masih belum banyak terkoneksi (unserved routes) dengan banyak kota didunia baik secara langsung maupun tidak langsung, padahal mungkin ada permintaan kursinya.
Data dari OAG di situs anna.aero  misalnya menunjukan adanya permintaan penerbangan antara Jakarta (CGK) dan Paris (CDG) selama periode Oktober 2017 ke September 2018 dan menempati ranking 1 dari 10 unserved routes dari Jakarta ke kota kota besar di dunia.
Sedangkan pada tahun 2019 rute Paris (CDG) ke Denpasar (DPS) masuk ke 10 besar rute tak terlayani versi OAG.