Penerbangan adalah ketika pesawat melakukan penerbangan dari poin keberangkatan ke poin tujuan sedangkan dasar dari penerbangan antara dua poin tersebut karena adanya permintaan akan koneksi udara daripelaku perjalanan.
Pada jaman serba internet, banyak dari kita yang memesan tiket melalui penyedia pemesanan tiket  secara online yang terkoneksi dengan sistem maskapai, dan apabila kita memasukkan kota tujuan kita, tidak selamanya kita menemukan penerbangan langsungnya dan harus transit di kota lain.
Sedangkan input data yang kita masukkan sebelumnya akan menjadi data historis pemesanan yang menunjukan adanya permintaan pada penerbangan antar dua kota.
Sebagai ilustrasi adalah penerbangan dari Palembang ke Denpasar melalui Jakarta (CGK) karena memang tidak ada maskapai yang melakukan penerbangan langsung PLM ke.DPS.
Sehingga jumlah penumpang dari Palembang ke Denpasar.akan menyatu dengan penumpang dari CGK ke DPS dan bila kursi penuh itu mengindikasi permntaan kursi dari CGK ke DPS memang tinggi.
Data input yang kita masukkan saat melakukan pemesanan tiket dari Palembang ke Denpasar akan tersimpan dan menjadi data historis tadi, bila jumlahnya banyak akan mengindikasikan adanya peningkatan permintaan kursi penerbangan antar dua tujuan tersebut namun tidak terlayani -- ini disebut dengan unserved route atau rute yang tidak terlayani.
Mengapa begitu penting untuk mengetahui unserved route ini ?
Ada manfaat ekonomi yang mungkin terlewati bila tidak diantipasi sedini mungkin, selain itu konektivitas pada dasarnya merupakan salah satu faktor pendorong  pertumbuhan ekonomi baik lokal maupun nasional.
Dari sisi pelaku perjalanan, rute dari Palembang jelas mereka dibutuhkan penerbangan langsung dengan waktu tempuh yang lebih pendek serta dengan biaya yang lebih rendah pula.
Dari sisi maskapai, data historis bisa menjadi data penting yang patut dimonitor terus perkembangannya karena bila di satu titik periode waktu jumlahnya terus menunjukan peningkatan.